Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anak Pengungsi dari Luar Negeri Masuk Sekolah Formal di Indonesia, Sempat Kesulitan Berkomunikasi

Kompas.com - 20/11/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hampir enam ratus anak pengungsi dan pencari suaka dari luar negeri sedang menempuh pendidikan formal di sekolah dasar dan sekolah menengah di berbagai wilayah Indonesia.

Itu menjadi kebijakan yang ditunggu selama bertahun-tahun, karena selama ini mereka dilarang bekerja dan sekolah lantaran pemerintah Indonesia belum meratifikasi konvensi PBB tentang pengungsi.

Mina Amini sempat frustasi karena tak sekolah

Di Pekanbaru, Riau, dua anak pengungsi dari Afghanistan dan Pakistan bercerita tentang bagaimana frustasinya mereka saat tak bisa sekolah dan mengapa pendidikan formal penting untuk anak-anak ini.

Dia, Mina Amini. Usianya baru 14 tahun, tapi masa depannya kelabu.

Mina berasal dari Afghanistan, negara yang selama puluhan tahun dilanda perang melawan kelompok militan Taliban.

"Sekarang saya tinggal di Indonesia sebagai pengungsi," katanya memperkenalkan diri kepada wartawan Dina Febriastuti yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Baca juga: 9 Tahun di NTT, Pengungsi Afganistan Minta Pindah ke Negara Ketiga: Kami Ingin Hidup Normal...

Pertama kali bertemu dengannya, ia terlihat seperti gadis yang periang.

Mengenakan pakaian seragam SMP putih-biru dan berkerudung putih, remaja perempuan ini mengaku senang karena bisa memulai kembali pembelajaran tatap muka.

"Saya senang sekolah di sini," ucapnya dalam bahasa Inggris sembari tersenyum lebar.

Mina sudah lima tahun berada di Indonesia. Ia pergi dari Afghanistan bersama tiga kakak dan ibunya karena tidak merasa aman.

Akibat konflik, Mina sekeluarga kehilangan tempat tinggal. Anak-anak perempuan tak diizinkan sekolah sehingga banyak yang buta huruf.

"Hidup kami dalam bahaya. Kami seperti tidak memiliki hak sebagai manusia," kata dia.

Baca juga: Pertemukan Pengungsi Afganistan dan IOM, Wagub NTT: Kita Akan Cari Jalan Keluar Terbaik

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Regional
OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmill' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmill" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com