Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob di Dadap Tangerang Surut, Warga Diminta Tetap Waspada

Kompas.com - 15/11/2021, 21:52 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Banjir rob akibat luapan air laut yang terjadi di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten, akhirnya surut setelah terjadi selama sepekan.

Banjir sempat menggenangi sekitar 2.739 rumah di perkampungan nelayan Ceng In, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Air laut meluap pertama kali pada 5 November 2021.

Baca juga: Banjir Rob Kabupaten Tangerang Butuh Sepekan untuk Surut, Hampir 3.000 KK Terdampak

Saat ini, Senin (15/11/2021), banjir sudah surut dan tidak ada genangan air lagi.

"Sudah surut total, warga juga sudah mulai beraktivitas kembali seperti semula. Nelayan juga sudah melaut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Abdul Munir kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.

Kendati banjir sudah surut, Munir meminta warga untuk tetap waspada dan memantau ketinggian air laut.

Dia mengatakan, cuaca yang sedang buruk belakangan ini perlu diwaspadai oleh masyarakat.

"Untuk warga, jika air laut kembali naik, jangan panik. Silakan melaporkan ke pihak kelurahan atau BPBD," kata dia.

Baca juga: Sebanyak 2.739 KK Terdampak Banjir Rob di Tangerang, Camat: Warga Sudah Biasa, Tidak Ada yang Mengungsi

Munir mengatakan, kawasan perkampungan nelayan Ceng In memang merupakan daerah langganan banjir rob.

Dalam satu tahun bisa terjadi banjir rob dua hingga tiga kali.

Terkait keluhan masyarakat mengenai sampah banjir yang menumpuk di Kali Perancis, Kelurahan Dadap, Munir mengatakan, saat ini sudah dibersihkan.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak DLHK. Sejak kemarin sudah bersih, tapi tetap diantisipasi dan ditempatkan petugas untuk monitor sampah di sana," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com