KOMPAS.com - Banjir rob yang melanda perkampungan nelayan Ceng in, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang sejak 5 November 2021 terpantau mulai surut sejak Jumat, 12 November 2021.
Banjir rob tersebut dampak dari air laut pasang akibat kejadian alam. Wilayah Dadap di Kabupaten Tangerang merupakan daerah langganan banjir rob.
Surutnya banjir rob di Kabupaten Tangerang juga dikatakan oleh Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir.
"Banjir rob sudah tujuh hari sejak 5 November 2021. Iya (sudah surut) setelah seminggu," ujar Abdul Munir, seperti dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Banjir Rob di Jakut Berhari-hari Tak Surut sampai Buat Wagub DKI Nyerah, Apa Penyebabnya?
Banjir rob sebetis orang dewasa
Ia mengatakan, butuh waktu sepekan untuk air dapat surut dari wilayah tersebut.
Walau banjir rob mulai surut, ada beberapa daerah yang masih tergenang banjir.
Gara-gara banjir rob musiman tersebut, sebanyak 2.739 kepala keluarga di enam RW kampung Ceng In, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, terdampak.
Rata-rata rumahnya tergenang banjir rob setinggi betis orang dewasa.
Baca juga: Setelah Digenangi Luapan Sungai, Kini Kota Dumai Terendam Banjir Rob
Bantuan ke warga terdampak
Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir rob.
"Hari ini kami berikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir ROB di kampung Ceng in Dadap, dan kami serahkan melalui Kantor Kelurahan Dadap," tutur Kepala Seksi Mobilisasi Bantuan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Tangerang, Dadang Heriyanto.
Bantuan yang diberikan berupa mi instan, sarden kaleng, peralatan mandi, dan sabun cuci tangan, dan lainnya.
Baca juga: Protes Banjir Rob Bertahun-tahun, Warga Belawan Mandi Air Laut di Depan Kantor Gubernur Sumut