Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Penyapu Jalan di Banyuwangi, Ada yang Cari Pekerjaan Tambahan untuk Menyambung Hidup

Kompas.com - 11/11/2021, 15:23 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Di sudut jalan-jalan protokol Kota Banyuwangi, penyapu jalanan setiap hari bertugas menjaga kebersihan. Mereka berjalan sembari membawa sapu dan pengki.

Mereka berjibaku membersihkan sampah yang berserakan. Mulai dari plastik, kertas hingga dedaunan.

Di kota besar peran mereka begitu penting untuk menjaga kebersihan kota.

Baca juga: Kisah Sastrawan Banyuwangi Hasnan Singodimayan, Bergelimang Karya, Kini Terbaring Sakit

Lebih dari 10 tahun menyapu jalan

Salah satu penyapu jalan, Nur Hamidah (39) mengaku, sudah menjalankan pekerjaan tersebut lebih dari 10 tahun.

Ia mendapatkan sif sore hari, berlokasi di sepanjang jalan Letkol Istiqlah tepatnya di depan rumah sakit RSUD Blambangan.

Selama itu ia diharuskan menyapu ratusan meter pada kedua sisi jalan.

“Ya senang, ya kalau pas sampahnya banyak ya capek,” kata Hamidah, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Cerita Anak Muda Banyuwangi Sulap Rumah Kuno Jadi Spot Foto dan Tempat Wisata

Sekilas anggapan orang, penyapu jalan adalah pekerjaan yang mudah. Nyatanya, anggapan itu tak selalu benar.

Penyapu jalanan dituntut untuk selalu siap beroperasi dalam kondisi cuaca apapun.

Entah itu panas atau hujan deras sekali pun. Hamidah yang sudah menjalani profesi ini pun juga masih mengeluh.

"Yang sulit itu pas hujan, sampahnya sulit disap karena menempel. Tapi ya bagaimana meski begitu juga harus tetap dikerjakan," keluhnya sembari memasukkan sampah dalam kantong.

Baca juga: Batu Bara Muatan Kapal Tongkang Jatuh di Perairan Banyuwangi, Perusahaan Diminta Bertanggung Jawab

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com