Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Gresik Kerahkan 17 Ekskavator Atasi Banjir Luapan Kali Lamong

Kompas.com - 08/11/2021, 18:49 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan air Kali Lamong masih merendam beberapa desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Untuk meredam banjir sekaligus upaya normalisasi, sebanyak 17 ekskavator diterjunkan di beberapa titik sepanjang aliran Kali Lamong.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Endoong Wahyukuncoro mengatakan, sebanyak 17 alat berat tersebut melakukan pengerukan untuk mengangkat sedimentasi di Kali Lamong, mulai dari Kecamatan Balongpanggang hingga Cerme.

"Delapan ekskavator berada di titik nol dari Jembatan Bulangkulon, yang berada di Kecamatan Benjeng ke arah Balongpanggang. Dikerjakan oleh rekanan, dengan nilai kontrak Rp 1,1 miliar," ujar Endoong kepada awak media, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Banjir Luapan Kali Lamong Gresik Tahun Ini Terparah dalam 16 Tahun Terakhir

Sementara dari Jembatan Bulangkulon ke arah Benjeng, mengerahkan empat ekskavator milik DPUTR Gresik.

Selain itu, dua ekskavator ditempatkan di Jembatan Morowudi, Cerme, bersama dua ekskavator bantuan dari Pemkot Surabaya.

Sementara satu ekskavator ditempatkan di aliran Kali Lamong yang berada di Desa Wotansari, Kecamatan Balongpanggang.

"Dapat pinjaman dua ekskavator dari Surabaya, penempatan semua di Morowudi. Total semuanya ada 17 ekskavator," ucap Endoong.

Endoong menambahkan, kondisi banjir yang sudah mulai terpantau surut di beberapa lokasi, membuat pihaknya semakin gencar dalam melakukan pengerukan sedimentasi Kali Lamong di beberapa titik.

Normalisasi Kali Lamong diharapkan dapat membuat aliran air semakin lancar menuju hilir.

Baca juga: Dengar Curhat Korban Banjir Gresik, Risma: Sedih Saya, Dulu Jadi Wali Kota Semua Saya Tangani

Sementara dari data yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik pada Senin sore, genangan air luapan Kali Lamong yang sempat merendam beberapa desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng terpantau surut.

Sejumlah wilayah yang surut yakni Desa Dapet, Banjaragung, Wotansari, Sekarputih, Karangsemanding dan Pucung di Kecamatan Balongpanggang.

Kemudian Desa Lundo, Sedapurklagen, Gluranploso, Deliksumber, Bengkelo Lor, Munggugianti, Kedungrukem, Bulurejo, Klampok, Dermo, Kedungsekar dan Sirnoboyo di Kecamatan Benjeng.

Sementara di Kecamatan Kedamean, banjir yang semula hanya merendam Desa Cermen kini mulai berimbas ke Desa Lampah, dengan area persawahan yang tergenang seluas 31 hektar.

Baca juga: Banjir Kali Lamong Meluas ke 15 Desa di Gresik, 40 Hektar Sawah Terendam

Sedangkan di Kecamatan Menganti, area persawahan di Desa Gadingwatu dan Beton juga terendam air.

"Di Desa Gadingwatu sawah tergenang sekitar 25 hektar, kalau di Desa Beton sawah yang tergenang mencapai 30 hektar," tutur kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito.

Adapun di Kecamatan Cerme, banjir luapan Kali Lamong masih merendam beberapa desa, yakni Desa Sukoanyar, Guranganyar, Dadapkuning, Dungus, Morowudi, Ngembung dan juga Pandu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com