GRESIK, KOMPAS.com - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Gresik bagian selatan akibat meluapnya Kali Lamong, tampaknya mulai berimbas pada daerah yang berada di hilir sungai.
Dengan air bah sebagian daerah yang berada di Kecamatan Balongpanggang terpantau mulai surut, Sabtu (6/11/2021) sore.
Hanya saja pada saat yang sama, beberapa desa yang berada di Kecamatan Cerme mulai tergenang.
Termasuk, banjir yang melanda Desa Cermen di Kecamatan Kedamean, juga semakin meluas dengan kini air telah merendam fasilitas umum (fasum) dan perumahan warga.
Baca juga: Gresik Banjir, Kali Lamong Dikeruk Alat Berat
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito mengatakan, air bah yang sempat menggenangi jalan poros desa dan lingkungan di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, sudah surut.
Begitu juga dengan banjir yang sempat menggenangi area persawahan di desa setempat, juga terpantau surut.
"Tidak hanya Desa Dapet. Sampai pukul 16.00 WIB, genangan air di jalan poros desa maupun jalan lingkungan di beberapa desa di Kecamatan Balongpanggang juga sudah surut," ujar Tarso, Sabtu.
Baca juga: Banjir Kali Lamong Meluas ke 15 Desa di Gresik, 40 Hektar Sawah Terendam
Banjir Kali Lamong rendam puluhan hektar sawah
Seperti di Desa Wotansari yang juga berada di Kecamatan Balongpanggang, air tinggal merendam area persawahan seluas 35 hektar. Begitu pula di Desa Karangsemanding, tinggal menggenangi sawah seluas 30 hektar.
Sementara di Desa Sekarputih tinggal menyisakan sawah seluas 15 hektar, dan di Desa Pucung tinggal sawah seluas 29 hektare yang tergenang.
"Untuk Desa Banjaragung, air masih menggenangi jalan lingkungan sepanjang 50 meter dengan ketinggian 10 hingga 20 sentimeter, serta sawah seluas 200 hektar," ucap Tarso.