MALANG, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah Arief Camra menjelaskan alasannya mengunggah surat pernyataan keluarga yang menitipkan orangtua ke panti jompo yang dikelolanya.
Salah satu surat pernyataan yang diunggah Arief Camra adalah milik keluarga Trimah. Foto yang diunggah Arief di akun Facebook-nya, viral dan menjadi perbincangan publik.
Trimah merupakan warga lanjut usia (lansia) asal Magelang yang dititipkan ketiga anaknya di Griya Lansia Husnul Khatimah.
Arief menyebut, surat itu diunggah dengan tujuan mengajak publik ikut merawat dan menghidupi para lansia dengan berdonasi.
"Mengapa harus di-posting? Ya dengan cara itu lah kami mengajak publik untuk merawat dan menghidupi mereka. Saya selama ini tidak lebih hanya mem-posting program harian dan atau asal usul lansia yang ditemukan," kata Arief melalui pesan tertulis yang dikirim ke Kompas.com, Rabu (3/11/2021).
Panti jompo yang terletak di Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu menampung 60 lansia.
Baca juga: Kecewa Dititipkan di Panti Jompo, Trimah Tetap Doakan Anaknya: Semoga Panjang Umur, Murah Rezeki...
Menurutnya, dari 60 lansia itu, tiga di antaranya diserahkan oleh anak mereka.
Lansia yang diserahkan anaknya itu adalah Martiin asal Sidoarjo, Trimah asal Magelang, dan Soetiyo asal Jombang. Arief mengatakan, Soetiyo telah meninggal.
"Tiga kasus penelantaran orangtua tersebut memang saya posting terbuka agar menjadi pelajaran bagi publik. Bahwa apapun keadaannya, orangtua harus menjadi tanggung jawab anaknya. Apalagi ketiga kasus tersebut, semua orangtuanya kondisinya lumpuh," jelasnya.
Selain itu, Arief menyebutkan, kasus tiga orang yang dititipkan anaknya ini menunjukkan kompleksitas persoalan tentang lansia.
"Kasus mbah Trimah, jika saya dianggap salah, saya terima dengan lapang dada dan saya minta maaf sudah bikin gaduh Indonesia. Tapi ketiga anak mbah Trimah juga lebih salah, karena ingin lepas tanggung jawab. Nah, tanggung jawab itulah yang diambil alih Griya Lansia," jelasnya.