Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Soal Trimah yang Dititipkan ke Panti Jompo oleh Anaknya, Sakit Stroke dan Sempat Dirawat Sang Adik

Kompas.com - 03/11/2021, 05:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan kasus Trimah (69), lansia asal Magelang Jawa Tengah yang dititipkan anaknya di Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khotimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Di panti jompo itu ia menghuni kamar nomor 10 sejak 27 Oktober 2021. Trima memiliki tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki.

Cerita tentang Trimah viral di media sosial setelah surat pernyataan tiga anaknya yang menitipkan sang ibu di panti jompo diunggah di media sosial oleh pemilik yayasan.

Baca juga: Pro-Kontra Menitipkan Orangtua di Panti Jompo, Ini Kata Sosiolog

Berikut lima hal soal Trima yang dititipkan anaknya di panti jompo:

1. Anak di-PHK dan menantu kerja ojek online

Trimah memilki 3 anak. Dua anak Trima tinggal di Jakarta dan seorang lagi tinggal di Pekalongan, Jawa Tengah.

Anak perempuan Trimah yang tinggal di Jakarta memiliki suami yang bekerja sebagai ojek online. Sementara yang satu lagi bekerja sebagai buruh atau sopir.

Sayangnya anak laki-laki Trimah yang di Jakarta harus berhenti dari pekerjaannya karena PHK akibat pandemi.

Trimah sempat tinggal bersama anaknya di Pekalongan. Lalu ia pindah ke Jakarta dan tinggal bersama anak serta menantunya yang bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Trimah tinggal di Jakarta hingga masa kontrakan rumah habis. Lalu ia dibawa ke Griya Lansia yang ada di Malang oleh anak-anaknya.

Baca juga: Akademisi UB: Menitipkan Lansia di Panti Jompo Bisa Tergolong Kekerasan jika...

2. Pernah dirawat sang adik

Adik Trimah,Isnandi, bercerita tentang kakaknya yang dititipkan anak-anaknya ke panti jompo di Malang.KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Adik Trimah,Isnandi, bercerita tentang kakaknya yang dititipkan anak-anaknya ke panti jompo di Malang.
Trimah memiliki seorang adik yang bernama Isnandi. Sang adik tinggal di Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Isnadi bercerita jika Trimah pernah dititipkan anak-anaknya ke rumah Isnadi. Saat itu Trimah dalam kondisi sakit stroke.

Nenek 69 tahun tersebut tinggal di Magelang sekitar 40 hari. Isnandi yang tinggal seorang diri tak sanggup merawat Trimah. Ia pun meminta anak-anak Trimah untuk merawat ibunya.

Saat itu Isnandi tinggal seorang diri karena anak-anaknya sudah berumah tangga.

Menurut Isnandi, salah satu anaknya sempat mencarikan kursi roda untuk Trimah yang kesulitan berjalan karena stroke.

Isnandi bercerita, Trimah pernah tinggal di Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Magelang sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Jakarta bersama keluarga.

Baca juga: Kesedihan Adik Trimah Kakaknya Dibuang ke Panti Jompo: Bilangnya Dibawa ke Anaknya yang Kecil

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com