Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Banjir Dumai, Cerita Para Korban: Tak Bisa Bekerja hingga Diserang Gatal Kulit

Kompas.com - 03/11/2021, 16:00 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sudah sepekan warga di Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, Riau, dilanda banjir.

Sejak tiga hari terakhir, banjir perlahan surut.

Selama kebanjiran, warga dihantui penyakit gatal-gatal pada kulit.

Seperti yang dirasakan seorang warga bernama Asima (47), korban banjir di Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan.

"Saya alami gatal-gatal kulit di tangan kiri dan kanan. Sudah beberapa hari ini gatal-gatal belum hilang," ujar Asima saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Setelah Seminggu, Banjir di Kota Dumai Perlahan Surut

Pelayanan kesehatan

Ia mengaku sudah diberikan obat oleh petugas medis puskesmas setempat, yang melayani pengobatan di mushala dekat lokasi banjir.

"Kemarin sudah diberi obat sama orang puskemas," sebut Asima.

Namun, sepanjang banjir melanda, Kompas.com tak melihat adanya posko kesehatan memadai yang disediakan oleh pemerintah setempat.

Baca juga: Lokasi Banjir di Dumai Seakan Jadi Objek Wisata, Setelah Ada yang Tewas Tenggelam, Anak-anak Dilarang Bermain

Beli air galon

Saat ditanya mengenai kebutuhan air bersih, Asima mengaku masih ada stok.

"Air bersih masih ada, beli air galon," sebutnya.

Sementara warga lainnya belum ada merasakan gejala sakit.

"Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada, semoga saja tidak sakit," kata Evi (40), korban banjir di Kelurahan Bumi Ayu.

Hal senada dikatakan temannya Ratna (43). Mereka masih merasa sehat selama banjir.

Baca juga: Saat Bupati Meranti Kunjungi Korban Banjir di Dumai, Datang dari Daerah Kepulauan untuk Beri Bantuan Makanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com