Keasyikan Memancing di Muara, Dua Lansia Terseret Arus Saat Air Pasang

BANGKA, KOMPAS.com - Dua nelayan lanjut usia (lansia) masing-masing Ali (61) dan Ahak (60) ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus saat memancing ikan di alur muara Jembatan Emas, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (2/11/2021).

Korban diketahui turun memasuki alur muara yang merupakan lokasi pertemuan arus laut saat kondisi air surut.

Baca juga: Susur Sungai di Ciamis Ternyata Tak Berizin, Awalnya Kegiatan Pungut Sampah, Polisi Selidiki Peran Penanggungjawab

"Korban berusaha kembali ke darat saat terjadi pasang air laut, namun gagal dan terseret arus yang cukup deras. Tim Reaksi Cepat menemukan keduanya dalam kondisi MD," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Lokasi Banjir di Dumai Seakan Jadi Objek Wisata, Setelah Ada yang Tewas Tenggelam, Anak-anak Dilarang Bermain

Mikron menuturkan, kejadian bermula saat empat nelayan, Hamiau (40), Achan (45), Ali (61) dan Ahak (60) hendak memancing ikan brujung di alur muara Jembatan Emas sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Pemuda yang Tenggelam di Lubang Bekas Tambang Batu Bara Ditemukan Tewas

Lantaran air sedang surut, tiga nelayan Achan, Ali dan Ahak langsung turun ke tengah muara.

Sedangkan Hamiau tetap berada di bibir sungai.

Baca juga: Bocah 9 Tahun Tenggelam, Baru Ketahuan Malam Hari karena Teman-temannya Takut Mengabari Keluarga

Berusaha kembali ke darat saat air pasang

"Pada pukul 12.15 WIB mulai terjadi pasang air laut. Tiga nelayan berusaha kembali ke darat, tapi hanya Achan (54) yang sampai di darat. Kemudian Achan bersama Hamiau melaporkan kejadian itu," ujar Mikron.

Tim yang melakukan pencarian menemukan jasad Ahak pada pukul 13.40 WIB. Berselang 10 menit kemudian ditemukan jasad Ali.

Lokasi penemuan korban masih berada satu kawasan dengan lokasi kejadian.

"Kedua korban dibawa ke RSUD Depati Hamzah untuk pemeriksaan medis," ujar Mikron.