Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada La Nina di Yogyakarta, Ini Dampaknya Menurut BMKG

Kompas.com - 01/11/2021, 20:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator sejak September dasarian III 2021 menunjukkan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik Tengah telah melewati ambang batas La Nina.

"Indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) bulan Oktober 2021 sebesar minus 0,83 derajat menunjukkan ENSO dalam kondisi prasyarat La-Nina Lemah," katanya Reni kepada wartawan, Senin (1/11/2021).

Baca juga: BPBD Karawang Imbau Masyarakat Waspada Dampak La Nina

Reny menjelaskan, pengaruh La Nina di wilayah DI Yogyakarta berdampak pada peningkatan intensitas curah hujan bulanan di atas rata-rata, diawal musim hujan bulan Oktober-November 2021.

Sehingga akan memberikan dampak cukup tinggi sekitar 60 persen.

"Sedangkan jika La Nina masih berlanjut hingga musim hujan pada Desember 2021 sampai Februari 2022, maka dampak La Nina akan semakin turun yakni sekitar 20-60 persen," kata dia.

Karena itu, lanjut Reny, perlu memperhatikan meskipun persentase peningkatan curah hujan relatif lebih kecil, namun dampak terhadap peningkatan bencana hidrometeorologi semakin tinggi terlebih pada puncak musim hujan Januari 2022.

Terutama pada wilayah yang rawan banjir dan longsor di Yogyakarta.

Reni meminta kepada pemangku kepentingan dapat sedini mungkin mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah DI Yogyakarta.

Baca juga: Bupati Lamongan Cek Kesiapan Hadapi Bencana Hidrometeorologi hingga La Nina

Selain itu, lanjut Reny, mengoptimalkan pengelolaan tata air terintegrasi dari hulu hingga hilir, dengan penyiapan kapasitas sungai dan kanal untuk antisipasi debit air yang berlebih.

"Masyarakat dihimbau terus memantau perkembangan informasi dari BMKG dengan memanfaatkan media sosial atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com