Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksin Lansia Kurang 1,5 Persen, Pemkab Magetan Kebut Vaksinasi "Door to Door"

Kompas.com - 26/10/2021, 16:47 WIB
Sukoco,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia dengan cara mendatangi langsung rumah mereka atau door to door.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaupaten Magetan Rohmat Hidayat mengatakan, saat ini presentase warga tervaksin telah mencapai 58 persen.

Baca juga: Kasus Covid-19 Magetan Turun, Satgas Fokus ke Vaksinasi Lansia

 

Namun capaian vaksin terhadap lansia baru mencapai 38,5 persen. Dibutuhkan sekitar 1,5 persen atau lebih 1.000 dari jumlah 103.000 lansia yang ada di Kabupaten Magetan agar segera turun PPKM level 2. 

 

 

“Kurang 1,5 persen (vaksinasi lansia). Kita akan kejar dengan cara mendatangi langsung rumah mereka,” ujar Rohmat ditemui di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Selasa (26/10/2021).

Meski kegiatan vaksinasi telah digelar di kantor desa, Rohmat menuturkan, masih banyak lansia yang belum divaksin karena faktor usia hingga kesulitan menuju balai desa.

Sebagian dari mereka, menurutnya, juga enggan divaksin karena merasa tidak membutuhkan vaksin Covid-19.

“ Sebagian enggan divaksin karena mengaku tidak akan ke mana-mana,” imbuhnya.

Baca juga: Status PPKM Karawang Turun ke Level 2, Satgas: Vaksinasi Lansia Tercapai Baik

Saat ini, Dinas Kesehatan melalui pemerintah desa telah mengumpulkan data terkait lansia yang belum menjalani vaksinasi.

Rencananya, pemerintah daerah juga akan menurunkan relawan penanganan Covid-19 untuk terjun ke masyarakat.

"Kita meminta kepada pemerintah desa untuk data lansia, juga akan dibantu relawan untuk vaksin door to door,” ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com