SAMARINDA, KOMPAS.com - Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur ikut terendam banjir, Senin (18/10/2021).
Namun Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) memastikan jadwal dan rute penerbangan tak terganggu. Karena banjir hanya merendam akses masuk dari pintu gerbang menuju terminal bandara.
Sementara, landasan pacu dan pelataran pesawat (apron) bebas genangan.Baca juga: Ketakutan Diintimidasi, Puluhan Warga Datangi Mapolresta Samarinda Minta Pelaku Tambang Ilegal Ditindak
"Tapi banjir yang merendam akses masuk bandara kali ini terbesar selama saya bertugas di bandara ini," ungkap Kasi Teknis dan Operasional Bandara APT Pranoto Samarinda, Dwi Muji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/10/2021).
Hal itu karena, kata Muji, titik terendah genangan air sepinggang orang dewasa. Akibatnya, penumpang tak bisa masuk dalam terminal bandara.
"Mereka (penumpang) tertahan depan pintu masuk. Apalagi pakai mobil yang kecil-kecil pasti terendam dan mogok," tutur dia.
Tim UPBU memutuskan menjemput penumpang yang tertumpuk depan pintu masuk dengan kendaraan yang agak tinggi.
"Kami jemput pakai triton biar masuk ke dalam," terang dia.
Kendati begitu, kata Muji saat ini genangan air sudah menyusut dan sudah bisa dilintasi.
Mau ke bandara, bandaranya hilang
Sebuah potongan video yang merekam banjir depan Bandara APT Pranoto ramai dibagikan di media sosial sejak kemarin.
Video itu diambil oleh akun Instagram @ekojuliono saat berada di lokasi kejadian usai hujan mengguyur kota ini.
Dari video terlihat banjir menggenangi semua akses masuk dan areal sekitar bandara, hingga nampak seperti hamparan kolam.
"Mau ke bandara, bandaranya hilang," ungkap suara di balik video itu.
"Enggak ada jalannya. (Bandara) APT hilang, tenggelam," sambung dia.
@ekojuliono belum merespon permohonan wawancara Kompas.com.