Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Genangi Bandara Samarinda, Warga: Mau ke Bandara, Bandaranya Hilang

Kompas.com - 19/10/2021, 15:56 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur ikut terendam banjir, Senin (18/10/2021).

Namun Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) memastikan jadwal dan rute penerbangan tak terganggu. Karena banjir hanya merendam akses masuk dari pintu gerbang menuju terminal bandara.

Sementara, landasan pacu dan pelataran pesawat (apron) bebas genangan.Baca juga: Ketakutan Diintimidasi, Puluhan Warga Datangi Mapolresta Samarinda Minta Pelaku Tambang Ilegal Ditindak

"Tapi banjir yang merendam akses masuk bandara kali ini terbesar selama saya bertugas di bandara ini," ungkap Kasi Teknis dan Operasional Bandara APT Pranoto Samarinda, Dwi Muji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/10/2021).

Hal itu karena, kata Muji, titik terendah genangan air sepinggang orang dewasa. Akibatnya, penumpang tak bisa masuk dalam terminal bandara.

"Mereka (penumpang) tertahan depan pintu masuk. Apalagi pakai mobil yang kecil-kecil pasti terendam dan mogok," tutur dia.

Tim UPBU memutuskan menjemput penumpang yang tertumpuk depan pintu masuk dengan kendaraan yang agak tinggi.

"Kami jemput pakai triton biar masuk ke dalam," terang dia.

Kendati begitu, kata Muji saat ini genangan air sudah menyusut dan sudah bisa dilintasi.


Mau ke bandara, bandaranya hilang 


Sebuah potongan video yang merekam banjir depan Bandara APT Pranoto ramai dibagikan di media sosial sejak kemarin.

Video itu diambil oleh akun Instagram @ekojuliono saat berada di lokasi kejadian usai hujan mengguyur kota ini.


Dari video terlihat banjir menggenangi semua akses masuk dan areal sekitar bandara, hingga nampak seperti hamparan kolam.

"Mau ke bandara, bandaranya hilang," ungkap suara di balik video itu.

"Enggak ada jalannya. (Bandara) APT hilang,  tenggelam," sambung dia.

@ekojuliono belum merespon permohonan wawancara Kompas.com.


Langkah UPBU Bandara APT Pranoto

Guna menghilangkan genangan air depan pintu masuk bandara, Muji mengaku sudah berkoordinasi dengan pemangku pihak terkait baik pemerintah daerah maupun Kementrian Perhubungan.

"Biar membantu mengendalikan aliran air dari luar bandara menuju bandara dengan membuat folder air dan normalisasi sungai-sungai di sekitar kawasan bandara yakni Kelurahan Sungai Siring dan Desa Tanah Datar," kata dia.

Baca juga: Siram Rumah Adiknya Pakai Kotoran Manusia, Kakak di Samarinda Dilaporkan ke Polisi

Sebab, menurut Muji posisi bandara saat ini lebih rendah ketimbang kawasan sekitarnya. Akibatnya limpasan air selalu menuju bandara.

Selain itu, lanjut Muji akan ada perbaikan drainase untuk menampung limpasan air internal bandara


Sulitnya menuju bandara jika banjir

Hambatan tak hanya di pintu masuk bandara.

Akses utama dari Samarinda Kota menuju Bandara APT Pranoto di Sungai Siring juga sering banjir jika hujan deras.

Salah satu titik terparah yakni Jalan DI Pandjaitan. Ini satu-satunya akses utama menuju bandara.

Meski begitu, banyak penumpang terjebak di jalur ini karena genangan air tinggi, membuat kendaraan tak mampu tembus.

Dua jalur alternatif menuju bandara, yakni Perum Griya Mukti dan Lempake pun terendam banjir.

Kondisi ini membuat penumpang punya dua pilihan, antara tiket hangus atau terjang banjir. Jika pilihan terjang banjir, maka menggunakan truk salah satu pilihannya.

Seperti pada Juni 2019 lalu, ketika puluhan penumpang di Samarinda, terpaksa naik truk elpiji demi tembus banjir menuju bandara.

Selain truk elpiji, truk TNI Yonif 611/Awang Long juga dipakai membantu penumpang menuju bandara.

BPBD Kaltim melaporkan hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda, Senin (18/10/2021) membuat empat kecamatan terendam banjir.

Dari empat kecamatan itu sejumlah ruas jalan pun terendam hingga sulit dilintasi. Selain itu fasilitas publik seperti sekolah, puskesmas dan tempat ibadah pun tak luput dari genangan banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Regional
Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan  Pilkada di PDI-P

Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Pilkada di PDI-P

Regional
Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Regional
Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Regional
Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Regional
Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Regional
Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Promo Judi 'Online' di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Promo Judi "Online" di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Regional
DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

Regional
Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Regional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com