Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Santri Anosmia, Belasan Penghuni Ponpes Gunungkidul Positif Covid-19

Kompas.com - 15/10/2021, 10:47 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gununungkidul, DI Yogyakarta menjelaskan, 17 orang penghuni Pondok Pesantren (ponpes) An Nur Kapanewon Karangmojo positif Covid-19 ketahuan dari santri yang kehilangan penciuman atau anosmia.

"Untuk kasus klaster Pondok Pesantren An Nur Karangmojo berawal dari 30 September ada informasi Puskesmas Ponjong 2 kepada Puskesmas Karangmojo 1 bila ada santri di ponpes tersebut berobat dengan keluhan anosmia," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (14/10/2021).

Dijelaskannya, pihak medis langsung melakukan tracing kepada kontak erat yang bersangkutan.

Semuanya dilakukan swab PCR, dan hasilnya 17 orang penghuni ponpes terkonfirmasi positif.

"Sementara kegiatan belajar mengajar distop," kata Dewi.

Baca juga: Muncul Klaster Ponpes di Gunungkidul, 17 Orang Positif Covid-19

Dewi menyebut, saat ini para penghuni yang terkonfirmasi positif diisolasi di ruangan terpisah dengan penghuni yang lain.

"Santri diisolasi ditempatkan sendiri, dan tracing terus berlanjut. Semua santri dalam keadaan baik," kata Dewi. 

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Kasus Pinjol Ilegal di Sleman, Berawal dari Laporan Korban yang Depresi

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul Sa'ban Nuroni mengatakan, pihaknya sudah mendatangi pondok pesantren An Nur untuk mengetahui perihal kasus tersebut.

Ke depan untuk mencegah klaster pondok pesantren yang lain, akan terus dilakukan edukasi.

"Kami akan melakukan edukasi terhadap pengurus pondok pesantren tersebut, dan juga pondok pesantren yang lain. Termasuk di dalamnya tentang protokol kesehatan," kata Sa'ban.

Dia mengatakan, saat ini hanya ada satu pondok pesantren yang terkonfirmasi positif penghuninya. Diharapkan kasus serupa tidak terulang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com