Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan PDAM Kabupaten Semarang Demo Tuntut Dirut Dinonaktifkan

Kompas.com - 13/10/2021, 16:42 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang melakukan unjuk rasa karena kecewa dengan kepemimpinan Direktur Utama Guswakhid Hidayat.

Tuntutan yang disampaikan karyawan yakni penonaktifkan Guswakhid Hidayat sebagai Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Semarang, pengembalian SK PHDP Tahun 2017, dan meminta Inspektorat untuk mengaudit atas penggunaan uang perusahaan.

Koordinator aksi, Muhammad Takhrizuddin mengatakan, Dirut PDAM dianggap tidak berpihak pada karyawan.

"Baru memimpin sekitar dua tahun tapi tidak menciptakan situasi kondusif. Bahkan, hak-hak karyawan terkait kesejahteraan juga tidak diberikan," ungkap Takhrizuddin kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Detik-detik Polisi Piting dan Banting Peserta Demo di Tangerang ke Trotoar sampai Kejang-kejang

Dijelaskan Takhrizuddin, kebijakan yang dinilai memberatkan adalah pemotongan uang pensiun karyawan.

“Kami menilai itu sudah keterlaluan sehingga kami mengambil risiko mengadakan aksi ini untuk memerjuangkan hak kami," tegasnya.

Dia menambahkan, karyawan yang menyuarakan aspirasi malah dipindahtugaskan.

"Seperti saya ini yang malah dipindah ke Tengaran, tentu secara waktu dan biaya menjadi lebih boros," papar Takhrizuddin.

Terpisah, Dirut PDAM Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang Guswakhid Hidayat mengatakan, kebijakan yang diambil berdasarkan regulasi yang berlaku.

"Kita memutuskan berdasar hasil penyesuaian aturan dari keputusan OJK No. 178/NB 11/2020 tentang Pengesahan Peraturan Dana Pensiun Bersama," jelasnya.

Baca juga: Warga Demo Tolak Aktivitas Tambang di Jember, Wabup Jamin Tak Beri Rekomendasi ke Perusahaan

Mengenai tuntutan audit, Guswakhid menegaskan, bahwa PDAM Kabupaten Semarang sudah diaudit secara internal oleh auditor eksternal yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas PDAM.

"Sebagai perusahaan terbuka, tentu PDAM diwajibkan untuk menjalani audit secara berkala," terangnya.

Dia menyampaikan, peserta aksi selain pegawai juga pensiunan PDAM.

"Untuk yang pegawai tersebut, memang ada catatan disiplin kerja, bahkan ada yang tidak masuk kerja selama 20 hari tanpa keterangan," kata Guswakhid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com