Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bahar Rozikin, Warga Gresik yang Ciptakan Mesin Las hingga Penghemat BBM

Kompas.com - 12/10/2021, 07:07 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Bahar Rozikin (45) warga Perumahan Wiharta, Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Gresik, berhasil membuktikan bahwa kemampuan warga pribumi tidak kalah saing dengan asing.

Terbaru, Bahar menciptakan alat penghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mobil.

Cerita utak-atik Bahar berawal pada medio 2011, di mana saat itu di Indonesia termasuk Kabupaten Gresik sedang dibanjiri produk impor berupa mesin las MIG.

Peralatan pengelasan yang biasa digunakan, untuk membantu pekerjaan dengan menggunakan gas nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala listrik.

Baca juga: 19 Tahun Tragedi Bom Bali 2002: Aksi Terorisme Tak Boleh Terulang Kembali

"Waktu itu, memang sedang tren dan banjir produk las MIG dari luar negeri di Gresik. Saya kemudian coba buat, utak-atik dan akhirnya berhasil buat mesin las MIG sendiri," ujar Bahar, kepada awak media, Senin (11/10/2021).

Keberhasilan itu kemudian diaplikasikan oleh lulusan ITS Surabaya tersebut, dengan memproduksi banyak mesin las MIG, untuk selanjutnya dijual kepada pabrik, bengkel dan siapa saja yang berminat.

Saat itu, Bahar sudah mulai merasakan manisnya pundi-pundi rupiah mengalir ke kantong pribadinya.

Bahar mengklaim, mesin las MIG yang dibuat memiliki kualitas tidak jauh berbeda dengan barang impor, dengan harga yang ditawarkan relatif lebih murah.

Ia mengaku, untuk setiap unit mesin las MIG yang dibuat pada saat itu hanya menghabiskan dana tidak lebih dari Rp 3 juta.

"Dari segi harga, kalau saat itu mesin las MIG dari luar negeri seharga Rp 20 juta. Sementara mesin las MIG yang saya buat, hanya saya hargai Rp 8 juta. Makanya banyak yang minat," ucap dia.

Para pembeli, kata Bahar, rata-rata mengaku puas dengan kinerja mesin las MIG yang diproduksi olehnya.

Sehingga pada saat itu, Bahar sampai bisa membuat dan menjual sekitar 90 unit mesin las MIG sesuai permintaan dari konsumen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com