Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Dilan, Balita Yatim Berusia 14 Bulan dengan Lubang Anus Buatan

Kompas.com - 07/10/2021, 10:21 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sepintas, Dilan Maher Assofi (14 bulan) tidak berbeda dengan balita seusianya, lucu dan tampak menggemaskan.

Namun di balik kelucuannya, kondisi tubuh Dilan tidak baik-baik saja.

Lantaran 'pembuangan alami' miliknya merupakan buatan atau balita stoma.

Baca juga: Kisah Pilu 2 Bocah di Jember, Tinggal di Poskamling, Hidup Nomaden dan Terpaksa Berhenti Sekolah

Dalam bahasa kedokteran, stoma adalah perlubangan sementara atau permanen dinding abdomen, pada waktu prosedur pembedahan untuk mengeluarkan pembuangan air besar atau air seni.

Diperlukan pembuatan lubang pada dinding perut untuk mengeluarkan feses atau tinja, sehingga tidak dikeluarkan melalui anus.

Prosedur ini hanya dilakukan oleh dokter bedah yang terlatih khusus, untuk mengerjakan operasi saluran pencernaan.

Kondisi itulah yang sedang dialami oleh Dilan, anak kedua dari pasangan almarhum Muhammad Khozim dan Maimunah (31), yang tinggal menumpang di rumah orangtua mereka di Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Gresik.

Baca juga: Anaknya Sulit Punya Akta Kelahiran karena Nama Terlalu Panjang, Arif: Saya Sudah 3 Tahun Berjuang

Sang ibu, Maemunah mulanya tidak mengetahui kondisi putranya sejak awal.

"Kami awalnya tidak ada yang tahu, karena sejak saya lahirkan, Dilan itu terlihat seperti kakaknya, normal biasa saja seperti bayi pada umumnya," ujar Maimunah, saat ditemui di kediaman orangtuanya, Rabu (6/10/2021).

Baik Maimunah maupun orangtuanya, tidak menyadari bila ada perubahan dalam perkembangan Dilan.

Karena tubuh Dilan, sebenarnya sudah mengeluarkan feses tidak dalam kondisi wajar, lantaran feses yang dikeluarkan setiap hari tidak sebanding dengan makanan yang dikonsumsi.

"Saya mengira wajar, karena saat itu Dilan hanya mengonsumsi asi. Tidak pernah rewel juga. Namun ketika Dilan berusia sekitar tujuh bulan, saya dan keluarga mulai menyadari ketidak wajaran itu karena Dilan sudah mulai makan bubur dan minum air putih," kata Maimunah.

Baca juga: Enggan Ganti Nama Anaknya yang Kepanjangan, Arif Mengadu ke Jokowi: Banyak yang Tak Paham Sakralnya Sebuah Nama

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com