Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Tahun Selamatkan Penyu, Ini Kisah Karel Indey Pelopor Konservasi dari Kampung Yawena Papua

Kompas.com - 30/09/2021, 10:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Karel Indey (65), adalah tokoh pelopor pelestarian penyu di Kampung Yewena, Distrik Depapre, Jayapura, Papua.

Selama 26 tahun, ia menyelamatkan penyu dari maraknya perburuan yang terjadi di kampungnya.

Dikutip dari Tribun Papua, Karel pertama kali menyelamatkan telur-telur penyu pada tahun 1995. Saat itu masih banyak warga yang konsumi telur penyu.

Karena penasaran, ia pun meminta tiga butir telur penyu kepada warga. Saat itu Karel ingin tahu apakah telur penyu tetap bisa menetas walau dipindahkan dari liang tempat induknya bertelur.

Baca juga: Danau Sentani dan Legenda Penunggang Naga di Papua

"Awalnya di tahun 1995, saya melihat banyaknya masyarakat yang makan telur Penyu, lalu saya minta 3 butir telur, untuk menetaskannya," kata Karel, Kamis (30/9/2021).

Dari rasa penasarannya, Ia pun membawa telur tersebut ke rumahnya, yang berdekatan dengan pantai.

Tak disangka beberapa bulan kemudian, tiga butir telur yang ada di pantai itu menetas menjadi tiga penyu yang mungil dan sehat.

Sejak itu Karel Indey rutin menetaskan telur penyu setiap musim di Kampung Yewena.

Baca juga: Video Viral Pembentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 700 Meter di Bukit Tungkuwiri dengan Indahnya Pemandangan Danau Sentani

"Dari situ, saya mulai tertarik menetaskan telur Penyu, saya mulai mencoba untuk memberikan pemahaman ke masyarakat untuk kurangi mengkonsumsi telur Penyu," jelasnya.

Dari penetasan yang dilakukan Karel, jenis Penyu Lekang paling banyak dihasilkan.

Karel berkisah, sejak berhasil menetaskan telur Penyu tersebut, ia mengajak keluarganya untuk ikut membantu melestarikan Penyu.

"Kami dapati telur Penyu di Pantai Sawayepa, lalu bawa ke rumah, dan menetaskannya kembali ke pantai itu," ujarnya.

Baca juga: Menjaga Tradisi Seni Lukis Khombow Khas Asei Sentani Papua

Walaupun sudah berusia senja, Karel masih rutin memantau titik-titik, yang menjadi spot tempat penyu bertelur di Pantai Sawayepa.

Hingga kini dirinya bisa menetaskan ratusan ekor telur Penyu Lekang, dan dilepaskannya langsung ke pantai, yang tak begitu jauh dari rumahnya.

"Kita harapkan, perbuatan baik kepada alam itu bisa menjadi contoh untuk anak cucu di masa mendatang," tandasnya.

Baca juga: Tak Ada Sinyal Telepon dan Internet di Kampung Skouw Mosso Kota Jayapura Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com