Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Waroeng Sak-sak’e, Pembeli Bisa Bayar dengan Baju Bekas dan Barang Rongsokan

Kompas.com - 24/09/2021, 16:32 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sudah dua mingguan ini, pasangan suami istri, Wicaksono Dwi Siswadi dan Paula Gatiari, membuka tempat makan yang dinamai Waroeng Sak-sak'e.

Dalam bahasa Indonesia, “sak-sak’e” berarti “terserah”.

Di sini, pembeli tak harus membayar dengan uang tunai.

Pengunjung bisa membayar pesanan makanan dengan baju layak pakai, barang rongsokan, dan benda lainnya yang sudah tidak dimanfaatkan.

"Mau bayar pakai apa saja silakan, yang penting adalah jangan ada yang kelaparan, semua orang bisa makan," ujar Wicaksono, Kamis (23/9/2021).

Pria yang tinggal di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, ini mengatakan, Waroeng Sak-sak'e terinsipirasi dari kebiasaan berbagi usai memancing.

Baca juga: Bayar Pakai Apa Saja Silakan, yang Penting Jangan Ada yang Kelaparan

"Teman-teman memiliki hobi memancing. Kemudian seringkali kita mendapat ikan yang banyak, lalu dibagikan kepada siapa saja yang ingin. Lalu, sejak sekitar dua tahun lalu, selain ikan, kita menambahi dengan sayuran. Siapa yang mau makan ikan dan sayur, silakan mengambil tiap hari Minggu," ucapnya.

Lewat Waroeng Sak-sak'e, Wicaksono dan istri ingin membantu orang lain, terutama orang-orang yang kesusahan mencari makan.

Pasalnya, Wicaksono mengaku dirinya pernah merasakan pengalaman serupa.

"Orang kalau tidak bisa makan berarti tidak punya uang, tapi mereka bisa mencari barang-barang bekas yang dapat ditukarkan dengan makanan," ungkapnya.

Menurut Wicaksono, barang-barang bekas tersebut masih bisa dimanfaatkan kembali.

"Baju layak pakai bisa kita salurkan ke yang membutuhkan, barang rongsok bisa dijual untuk operasional warung. Jadi masih berguna juga barang-barang itu," terangnya.

Baca juga: 3 Warung Ini Pasang Spanduk Unik, Salah Satunya “Kepak Sayap Empon-empon”

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com