JAYAPURA, KOMPAS.com - Situasi keamanan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tidak kondusif karena ulah kelompok kriminal bersenjata sepekan terakhir.
Kondisi itu membuat masyarakat yang tinggal di daerah tersebut ingin mengungsi ke Jayapura.
Melihat hal itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan siap membantu warga Kiwirok yang ingin mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Tentu kalau ingin dievakuasi kita akan evakuasi," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (23/9/2021).
Menurut Fakhiri, saat ini Satgas Nemangkawi sudah berhasil masuk ke Kiwirok dan berusaha mengendalikan situasi.
Meski begitu, Fakhiri belum bisa memastikan keberadaan KKB di Kiwirok.
"Setelah kita amankan bandara nanti pasukan masuk, kita akan lakukan pembersihan di sana," kata Fakhiri.
Sebelumnya pada Rabu (23/9/2021), Korem 172/PWY mengevakuasi tiga warga Kiwirok dengan helikopter ke Jayapura.
Baca juga: Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Saat Jaga Proses Evakuasi Jenazah Suster Gabriela di Kiwirok
Ketiga warga itu adalah, Magdalena Esawaek (39) guru SMP, Rospiani Purba (55) guru SMP, dan Yosepa Taplo (50) ibu rumah tangga.
"Selama proses evakuasi, personel kami mendapatkan gangguan tembakan dari pihak KKB Ngalum Kupel, namun hal tersebut bisa diatasi sehingga evakuasi dapat berjalan dengan aman," kata Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.