Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Nge-BM Truk, Tren Berbahaya yang Nekat Dilakukan Sekelompok Remaja

Kompas.com - 24/09/2021, 14:11 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Fenomena "nge-BM" truk atau menghentikan truk yang melaju kencang kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kali ini dilakukan MRB, seorang remaja berusia 15 tahun dan empat temannya.

Akibat kejadian itu, MRB tewas terlindas dump truk di Jalan Raya Umum Cibungbulang atau tepatnya di Kampung Kabandungan, Desa Leuweung Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Viral Remaja Nekat Hentikan Truk, Ini Penyebabnya Kata Psikolog

BKO Unit Lantas Polsek Cibungbulang Bripka M Ilyas membenarkan bahwa korban tewas di lokasi karena terlindas truk pengangkut pasir, Rabu (22/9/2021), pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Viral, Video ABG di Cianjur Nekat Cegat Truk Tronton demi Konten, 1 Tewas Terlindas

Ilyas menjelaskan, pada Rabu sore, MRB bersama empat temannya beraksi nge-BM truk yang tengah melaju kencang dari arah Leuwiliang menuju Dramaga.

Namun, MRB gagal menghentikan laju truk sehingga tertabrak dan terseret di ban depan kiri sejauh 8 meter.

Warga yang melihat kejadian itu langsung menghentikan truk dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang.

"Namanya truk gede ini tidak bisa ngerem mendadak, jadi korban terlindas. Sore itu hanya warga yang menyelamatkan dia. Dari warga sih bilang anak-anak ini memang kebiasaan (nge-BM)," ucap Ilyas, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Sedangkan empat teman korban langsung kabur usai mengetahui MRB tewas di lokasi. Begitu juga sopir truk yang langsung melarikan diri.

Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan karena pada saat kejadian itu dump truk yang tidak diketahui nopolnya melarikan diri.

"Kalau berbicara antara kesalahan atau tidak, pasti anak-anak ini salah karena mengadang truk. Walau begitu, kita juga pasti minta tanggung jawab dari dump truk ini," jelasnya.

Tren berbahaya

Ilyas menyebut, tren menghentikan truk yang melaju kencang atau dikenal dengan istilah nge-BM sudah sering terjadi di wilayah tersebut.

Tren ini disebut warga untuk uji nyali dan bergaya lalu dibuat konten di medsos.

"Dikenal dengan istilah nge-BM, menghentikan mobil (truk) ramai-ramai. Mungkin yang apes satu orang inisial MRB (15) ini, tewas di lokasi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com