Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertaruh Nyawa untuk Menimba Ilmu, 3 Siswa di Pedalaman Maluku Pingsan Terseret Arus Sungai Saat Pulang Sekolah

Kompas.com - 23/09/2021, 16:34 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Tiga orang siswi di Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku pingsan terseret air sungai.

Hal itu terjadi ketika ketiganya berusaha menyeberangi Sungai Madar saat pulang sekolah.

Tak ada pilihan lain, siswa-siswa setempat memang harus menyeberangi sungai untuk pergi dan pulang dari sekolah karena tidak adanya akses jembatan.

Baca juga: Wali Kota Ambon: kalau Ada yang 80 Persen Siswanya Belum Divaksin, Saya Tak Izinkan Sekolah Itu Tatap Muka

Tempuh perjalanan jauh dan harus seberangi sungai

IlustrasiTHINKSTOCK.COM Ilustrasi

Ketiga siswa yang berasal dari Desa Urung ini bersama puluhan teman-temannya menyeberangi aliran sungai yang deras saat mereka pulang sekolah, Sabtu (18/9/2021).

Sekolah mereka memang berada di kampung yang berbeda.

Para murid tersebut harus menempuh perjalanan yang jauh dari sekolah menuju desanya.

Tak hanya itu, puluhan siswa tersebut harus bertahan melewati derasnya aliran sungai.

Karena kelelahan, tiga siswi yakni Hartati Wokas, Rani Kusa, dan Sofia Wokas pingsan terseret arus.

“Betul itu kejadiannya baru beberapa hari kemarin, itu waktu pulang dari sekolah menuju rumah ada tiga siswi yang pingsan dan terseret di Sungai Madar,” kata Astati Rumfot salah seorang warga Desa Urung kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Soal Belajar Tatap Muka, Wali Kota Ambon: Kalau Sudah PPKM Level 2, Baru Kita Evaluasi...

Perjuangan para siswa menuju sekolah

Para siswa SMA dan SMP yang ada di Desa Urung setiap harinya memang harus rela berjalan kaki menyusuri pantai sejauh tiga kilometer menuju sekolah mereka yang ada di kampung tetangga.

Untuk bisa sampai ke sekolah, para siswa harus menyeberangi empat sungai. Dua di antaranya merupakan sungai besar dan sangat deras.

“Ada empat sungai yang harus diseberangi dua sungai itu besar termasuk Sungai Madar,” ujar Astati.

Ia mengungkapkan, ketiga siswi yang pingsan dan terseret arus sungai ke laut itu masih bernasib baik karena mereka segera ditolong oleh teman-temannya.

“Alhamdulillah ditolong teman-temannya, setelah banyak warga datang membantu juga,” katanya.

Baca juga: Heboh Ular Piton Muncul di Jalan Raya di Ambon, Pengguna Jalan Ketakutan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com