KOMPAS.com - Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut), Senin (20/9/2021).
Akibatnya, sejumlah bangunan rusak dan hanyut disapu banjir. Satu warga juga dilaporkan hilang terseret banjir.
Baca juga: Banjir Bandang Landa Minahasa Tenggara, Akses Jalan Terputus
"Ada rumah hanyut di Kelurahan Nataan, satu rumah, ada kios satu, dan bengkel satu. Ada juga korban hilang sekitar usia 60 tahun," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mitra, Aneke Sumendap.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Minahasa Tenggara, Puluhan Rumah Rusak, Ini Kondisinya
Aneke menjelaskan, banjir melanda tiga desa, yaitu Desa Pangu Satu, Wioi Dua, dan Wioi Tiga. Sementara, lanjut Aneke, ada dua desa di Kecamatan Ratahan.
BPBD Minahasa Tenggara hingga saat ini masih mendata jumlah kerusakan akibat banjir bandang itu.
Baca juga: Terima Rp 6 M dari Ganti Untung Proyek Tol Solo-Yogyakarta, Paiman Tak Bisa Beli Sawah, Kok Bisa?
"Belum dapat diprediksi jumlah rumah warga yang terdampak, sementara ini tim masih di lapangan sejak tadi malam. Kalau reguiannya berapa, cukup lumayan," ujar Aneke saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).
Selain itu, akses jalan di kawasan Pangu, Kecamatan Rataha, putus karena lumpur material banjir.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Minahasa Tenggara, 3 Bangunan Hanyut dan 1 Orang Hilang