MANADO, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (20/9/2021).
Sejumlah rumah warga terendam, dan akases jalan menuju Kecamatan Langowan, Kabupaten Minahasa, untuk sementara ini terputus.
"Banjir bandang terjadi di Ratahan. Data sementara ada rumah warga dan satu bengkel yang terdampak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Aneke Sumendap saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin sore.
Baca juga: Banjir Bandang di Pandeglang, 14 Rumah Rusak
Dia menuturkan, saat ini tim BPBD berada di lokasi banjir bandang.
"Kami masih akan minta data kepada camat setempat. Apakah ada korban, kami masih mencari data," ujarnya.
Untuk kondisi saat ini, akses jalan Ratahan-Langowan masih tertutup.
"Ketinggian air masih tinggi," kata Aneke.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara Billy Lombok mengatakan, belum diketahui persis kerugian yang dialami masyarakat akibat musibah banjir bandang ini.
Baca juga: Banjir Bandang di Ngada NTT, 26 Warga Terdampak dan 5 Rumah Hanyut
"Kita meminta pemerintah harus sigap. BPBD harus berkoordinasi dengan Balai Jalan untuk segera memperbaiki akses jalan yang putus. Karena akses jalan tersebut sangat memengaruhi aktivitas ekonomi warga," harapnya.
Bully mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan penebangan pohon di hutan.
"Saya minta pemerintah tidank tegas yang melakukan penebangan pohon. Karena itu bisa jadi salah satu faktor terjadinya banjir bandang," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.