Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Kebhinekaan Saat Vaksinasi Covid-19 di Padang, Aneka Suku Berbaur, Bersenda Gurau Menunggu Antrean

Kompas.com - 18/09/2021, 09:41 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Ada yang berbeda saat pelaksanaan vaksinasi di Gedung Himpunan Tjinta Teman (HTT), kawasan Pondok, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (17/9/2021).

Pelaksanaan vaksinasi itu terasa indah karena diikuti warga dari berbagai suku bangsa yang ada seperti suku Minang, keturunan Tionghoa, keturunan India, suku Batak, suku Jawa, Sunda, Nias dan lainnya.

Mereka berbaur melaksanakan vaksinasi tanpa merasakan adanya perbedaan.

Baca juga: Setelah 12 Tahun, Sumbar Kembali Punya Terminal Bus di Padang

Terlihat ada wanita muslim dengan hijab dan nonmuslim tanpa hijab ikut dalam vaksinasi itu.

Canda dan senda gurau sesekali terlihat dalam kegiatan itu, karena sebenarnya mereka sudah lama hidup berdampingan dengan rukun.

"Kita di sini sudah lama hidup berdampingan dengan saudara kita dari suku bangsa lain," kata Nur Aini (26), salah satu warga Padang peserta vaksinasi, kepada Kompas.com, Jumat.

Nur mengaku diajak ikut vaksin oleh rekannya dari warga keturunan Tionghoa.

"Kalau tidak dia yang mengajak, saya tidak tahu ada program vaksinasi di sini," kata Nur.

Baca juga: Kota Padang Masih PPKM Level 4, Capaian Vaksinasinya Tak Sampai 50 Persen, Ini Penjelasan Dinkes

Kebhinekaan di Kawasan Pondok, Kota Padang

Tokoh masyarakat HTT, Albert Hendra Lukman mengatakan kawasan Pondok Padang ibaratnya seperti kawasan kebhinekaan.

Sudah beratus tahun hidup berdampingan sejumlah suku bangsa yang berbeda di kawasan tersebut.

"Di sini ada namanya kampung Cina, Kampung Nias, Kampung Keling, Kampung Jawa dan lainnya. Ini menandakan adanya keberagaman yang kami hidup berdampingan," kata Albert yang juga anggota DPRD Sumbar itu.

Baca juga: 300.000 Dosis Vaksin Menumpuk di Sumbar, Ada yang Sudah Kedaluwarsa

Albert mengaku setiap ada kegiatan pasti warga dari lintas suku bangsa dan agama tersebut ikut berpartisipasi meramaikan acara.

"Pasti ramai. Kita berbaur semuanya. Lihat saja hari ini. Warna-warni keberagaman yang ada," kata Albert.

Albert mengatakan keberagaman yang ada di kawasan Pondok itu hidup berdampingan tanpa ada gesekan.

"Bahkan kami yang dari suku bangsa lain sudah fasih berbahasa Minang di sini. Ini bukti kita sudah berbaur sejak lama," kata Albert.

Baca juga: Pelajar di Sumbar Dijemput Pakai Bus ke Sekolah untuk Divaksin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com