Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Jenazah Nakes yang Diserang KKB Papua Belum Dievakuasi dari Jurang Sedalam 30 Meter

Kompas.com - 16/09/2021, 13:03 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jenazah Gabriela Meilan, salah satu tenaga kesehatan yang sempat dinyatakan hilang pasca-penyerangan KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, belum dievakuasi.

Jenazah Gabriela ditemukan di dalam jurang sedalam 30 meter. Sementara rekannya, Kristina Sampe Tonapa, ditemukan dalam keadaan hidup.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, jenazah Gabriela belum bisa dievakuasi karena kondisi cuaca buruk dan medan yang sangat terjal.

Baca juga: Diserang KKB Papua, 2 Nakes Puskesmas Kiwirok Ditemukan di Jurang Kedalaman 30 Meter, Salah Satunya Tewas

"Pada saat akan dilakukan evakuasi terhadap Gabriela Meilan, cuaca memburuk dan medan yang sangat terjal sehingga tim menunda evakuasi pengangkatan jenazah," jelas Kamal melalui rilisnya, Kamis (16/9/2021).

Gabriela dan Kristina ditemukan pada Rabu (15/9/2021) sekitar pukul 15.30 WIT. Mereka dinyatakan hilang setelah KKB membakar Puskesmas Kiwirok dan menyerang enam tenaga kesehatan pada Senin (13/9/2021).

Empat orang berhasil menyelamatkan diri. Mereka terluka karena diserang oleh anggota KKB.

Sementara itu, petugas berhasil mengevakusi Kristina dari jurang sedalam 30 meter dalam kondisi hidup. Ia langsung dibawa ke Pos Pamtas 403/WP untuk mendapat perawatan.

Baca juga: 2 Nakes yang Hilang Lompat ke Jurang akibat Serangan KKB Ditemukan, Salah Satunya Meninggal

Bakar puskesmas hingga sekolah

KKB yang melakukan aksi kriminal di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, berjumlah sekitar 50 orang.

Mereka membakar puskesmas, kantor bank, kantor distrik, SD, dan pasar di Distrik Kiwirok.

Sebelum membakar puskesmas, mereka menyerang enam tenaga medis yang ada di Puskesmas Kiwirok.

Menurut Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, salah satu suster yang lompat ke jurang mengaku ditikam belati dari belakang.

Baca juga: Puskesmas Kiwirok Papua Diserang KKB, 1 Mantri Hilang, 4 Perawat dan 1 Dokter Terluka

Sementara itu, ada satu dokter yang mengalami patah tangan karena dipukul menggunakan besi.

"Sebagian masih bersembunyi, masih dua suster yang masih dicari, kemarin termasuk dokter (sudah ditemukan) tangannya patah karena dipukul pakai besi sama mereka. Terus tadi pagi satu suster sudah ketemu, karena dia lompat ke jurang, dia ditikam pakai belati dari belakang. Jadi yang melompat itu ada empat, sudah ketemu dua, yang dua belum," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021).

Petugas berusaha mencari suster yang hilang, tetapi belum berhasil karena KKB masih terus mengganggu dengan melepaskan tembakan.

Saat penyerangan, sempat terjadi baku tembak antara anggota TNI dan KKB selama empat jam. Seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com