KOMPAS.com - Aparat berwenang berencana mengevakuasi korban kecelakaan pesawat Rimbun Air PK OTW dengan menggunakan jalur darat.
Namun, lokasi ditemukannya Pesawat Rimbun Air itu merupakan daerah rawan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Untuk mengantisipasi adanya gangguan dari KKB di wilayah tersebut, aparat keamanan akan didampingi oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
"Memang rawan (KKB) tapi Insya Allah tidak diganggulah. Evakuasi akan melibatkan masyarakat, TNI-Polri, wakil bupati juga sudah ada di sini," kata Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: Pesawat Rimbun Air Ditemukan Dalam Kondisi Hancur, Polisi: Kecil Kemungkinan Kru Selamat
Pesawat Rimbun Air yang sebelumnya hilang kontak sudah ditemukan dalam kondisi hancur.
Hal tersebut berdasarkan pengamatan dari helikopter yang dikerahkan untuk mencari pesawat tersebut.
Kecil kemungkinan kru pesawat yang berjumlah tiga orang itu selamat.
"Kondisi pesawatnya hancur, kecil kemungkinan selamat, bagian kepala pesawatnya yang paling hancur," kata dia.
Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan sebelumnya memastikan pesawat Rimbun Air PK OTW yang sempat hilang kontak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, telah ditemukan.
"Sudah ditemukan di ketinggian 2.400 meter, jaraknya 5-6 km dari Bandara Bilogai ke arah Distrik Homeyo," ujar Sandi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/9/2021).
Sandi mengatakan, berdasarkan pengamatan dari helikopter, kondisi pesawat sudah dalam keadaan hancur.