Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Polantas Dorong Pengendara Motor hingga Terjatuh di Semarang, Ini Penjelasan Polda Jateng

Kompas.com - 15/09/2021, 14:02 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seorang pengendara motor sedang berboncengan terjatuh usai dihentikan paksa oleh anggota polisi lalu lintas (polantas).

Dalam video berdurasi sekitar 44 detik itu, seorang polantas tampak seperti mendorong pengendara tersebut saat berhenti di traffic light.

Video itu pun viral di media sosial dan menuai beragam komentar dari warganet.

Baca juga: Video Viral Oknum Satpol PP Tendang Pemuda Mabuk di Blora, Begini Kronologinya

Setelah ditelusuri, peristiwa tersebut terjadi di persimpangan Jalan Pemuda Kota Semarang Jawa Tengah pada 13 September 2021 sekitar pukul. 16.30 WIB.

Kabid Humas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menegaskan kejadian berawal saat petugas melihat sepeda motor yang dikendarai oleh pengendara tidak dipasangi pelat nomor.

Selain itu, lanjutnya, sepeda motor yang digunakan tidak dilengkapi spion dan knalpot standar.

"Pengendara motor saat dihampiri, malah berusaha melarikan diri. Secara refleks petugas memegang tangan pengendara agar menghentikan laju motornya," jelasnya dalam siaran pers, Rabu (15/9/2021).

Namun, yang terjadi kemudian kondisi motor tidak seimbang dan akhirnya pengendara serta pemboncengnya terjatuh.

"Tidak ada niat mendorong dan murni di luar kesengajaan," ungkapnya.

Baca juga: Video Viral Pria Diduga Memperlihatkan Kelaminnya di Atas Motor, Polisi Gelar Penyelidikan

Usai pengendara terjatuh, kata Iqbal, polantas yang bertugas yakni Bripka Amir langsung menolong pengendara motor beserta pembonceng.

Permasalahan tersebut saat ini ditangani pihak Propam Polrestabes Semarang.

"Permasalahan antara petugas dan saudara Faizal Nugroho sudah selesai secara kekeluargaan. Bahkan saudara Faizal sampai mencium tangan Bripka Amir saat bersalaman," jelasnya.

Kendati demikian, pengendara motor tetap dikenai sanksi tilang.

"Karena sepeda motor yang dikendarai tidak dilengkapi spion dan tidak ada pelat nomornya. Knalpotnya juga brong. Bukan knalpot standard pabrik," jelasnya.

Selain itu, pengendara motor saat diperiksa hanya menunjukkan STNK motor dan tidak bisa menunjukkan SIM C.

Sebagai informaso, video tersebut sempat diunggah oleh akun Instagram @alvinlie21 dengan caption mempertanyakan kesalahan pemotor dan tindakan anggota polisi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com