BANDUNG, KOMPAS.com - Penerapan ganjil genap yang dua kali dilakukan setiap akhir pekan di Jawa Barat dinilai dapat menurunkan mobilisasi kendaraan hingga 20-30 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Rabu (15/9/2021).
"Sudah dua kali diberlakukan setiap kegiatan weekend ada penurunan 20-30 persen dari pemakai jalan," Kata Erdi kepada wartawan, Rabu.
Baca juga: Ganjil Genap di Jalur Puncak - Cianjur Dinilai Efektif
Penerapan ganjil genap di Jabar dilakukan oleh 15 Polres.
Total titik penerapannya di 51 lokasi, yang terdiri dari 43 arteri dan 5 gerbang tol.
"Penerapan ganjil genap ini dilakukan pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 2," kata Erdi.
Akhir pekan ini, ganjil genap akan kembali diterapkan sesuai dengan level PPKM.
"Apabila sudah level 1, kemungkinan kegiatan ganjil genap akan dievaluasi kembali," ucap Erdi.
Baca juga: Pemkot Depok Akan Uji Coba Pembukaan Tempat Wisata, Ada Ganjil Genap di Akhir Pekan
Seperti diketahui, PPKM level 2-4 di Jawa-Bali kembali dilanjutkan.
Kebijakan itu diperpanjang selama 7 hari, yakni pada 14-20 September 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.