JOMBANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang menayangkan seorang pria mengamuk di ruang pertemuan viral di media sosial dan aplikasi pesan instan WhatsApp, Rabu (1/9/2021).
Tayangan video itu menampilkan seseorang pria memakai kaos hitam putih sedang berbicara kasar sembari menunjuk seorang pria berpakaian safari.
Laki-laki berpakaian safari yang dimaki dan ditunjuk, tampak mundur menghindari lawan bicara yang menudingnya.
Namun pada detik berikutnya, pria yang mengamuk itu melancarkan tendangan dan pukulan ke arah pria berpakaian safari.
Pria berpakaian safari terjatuh akibat pukulan dan tendangan tersebut.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, tampak beberapa orang memakai baju safari berusaha menghentikan perbuatan pria yang mengenakan kaos hitam putih.
Setelah mengamuk di ruang pertemuan, pria itu masuk ke ruang perkantoran.
Sempat terjadi dialog antara pelaku dengan beberapa orang yang ada di tempat itu, namun apa yang dibicarakan tidak terdengar jelas.
Baca juga: Kasus Kematian Tinggi, Satgas Covid-19 Jombang: 90 Persen Pasien yang Meninggal Belum Vaksin
Hadiah Lomba dari Jokowi
Peristiwa yang viral itu terjadi di Kantor Desa Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kapolsek Mojowarno AKP Yogas mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (31/8/2021) siang.
Saat itu, para staf beserta perangkat dan Kepala Desa Catak Gayam sedang berada di kantor desa.
Yogas menuturkan, kronologi peristiwa berawal dari kedatangan JT ke kantor desa dan disambut beberapa orang staf dan perangkat desa.
Namun tanpa diduga, JT langsung mengamuk dan meminta pertanggungjawaban Kepala Desa Catak Gayam terkait hadiah lomba yang pernah diikutinya.
JT yang emosi mengejar seorang berpakaian safari, hingga menendang, dan memukulnya.
Adapun pria berpakaian safari yang ditendang JT, adalah Sugeng Syamsuri, Kepala Desa Catak Gayam.
JT yang merupakan warga Desa Catak Gayam, ujar Yogas, menuding mengambil hadiah lomba dari Presiden Jokowi. Hadiah itu tak diberikan kepada dirinya.
"Tidak tahu persis lomba apa, tapi JT minta hadiah lomba dari Jokowi. JT marah karena menurut dia, hadiah dari Jokowi ditilap kepala desa," ungkap Yogas kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2021).