Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Beli Kuota Belajar Online, Siswa Kelas 4 SD Jadi Buruh Bongkar Pasang Tenda Hajatan

Kompas.com - 10/09/2021, 11:10 WIB
Suddin Syamsuddin,
Khairina

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com - Alif, pelajar kelas IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Kota Parepare, Sulawesi Selatan, terpaksa harus menjadi pekerja bongkar pasang tenda pengantin untuk membeli kuota internet.

"Saya ikut bekerja menjadi bongkar pasang tenda agar bisa membeli kuota internet untuk belajar daring," kata Alif sambil melipat terpal dari tenda yang ia bongkar dari suatu hajatan di Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (10/9/2021).

Memanjat dari satu tiang ke tiang dan atap tenda menjadi keseharian Alif dalam bekerja.

Baca juga: Kisah Amaq Kangkung Bertahan di Sirkuit Mandalika dengan Rumah Seadanya: Merasa Tak Pernah Jual Tanah

 

Kadang Alif juga membantu mengangkat tiang dan rangka tenda yang terbuat dari besi itu.  Keringat bercucuran tak ia pedulikan demi membantu ekonomi keluarga.

"Membantu meringankan beban orangtua dan bisa terus bersekolah jadi suplemen agar tetap kuat bekerja. Mumpung masih belajar di rumah selebihnya saya bekerja," terang Alif.

Alif adalah anak yang baik.

Hasyim, pengusaha sewa peralatan tenda dan kursi hajatan tempat Alif bekerja mengaku melihat giatnya Alif dalam bekerja membantu dirinya.

"Alif anaknya rajin, ia bangunya pagi, setelah belajar daring, Alif kemudian ke tempat bekerja menunggu adanya pesanan sewa tenda dan kursi," jelas Hasyim.

Baca juga: Kisah Pratu Iqbal Lolos dari Maut Saat Pos Koramil Kisor Diserang: Melompat ke Sungai Saat Ditembaki

Alif, kata Hasyim, sudah setahun ini bekerja ikut dirinya. Dia awalnya hanya membantu mengangkat kursi plastik dari rumah naik ke mobil untuk diantar ke penyewa yang membuat hajatan.

Namun, seiring waktu bekerja dan anaknya aktif, Alif kemudian membantu bosnya memasang dan membongkar tenda.

"Alif anaknya rajin dan aktif, apapun yang kami kerja ia minta diajari termasuk memasang dan membongkar tenda. " Terang Hasyim.

Asyim mengajak Alif bekerja bersamanya agar Alif mendapat penghasilan untuk membantu meringankan beban keluarganya.

"Karena Alif tinggal bersama neneknya makanya saya mengajaknya untuk bekerja setelah ia belajar daring," aku Hasyim. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com