Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamongan Masuk PPKM Level 1, Maharani Zoo Akan Kembali Dibuka bagi Wisatawan

Kompas.com - 08/09/2021, 14:30 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Manajemen wahana Maharani Zoo dan Goa Lamongan (Mazoola) menyambut gembira penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 di Lamongan Jawa Timur.

Sebab, selama penerapan PPKM, Mazoola tidak dapat menerima pengunjung hingga membuat manajemen kelimpungan lantaran tidak ada pemasukan guna membiayai operasional dan makanan bagi 900 satwa.

Manajemen Mazoola kini mulai bersiap kembali membuka wahana wisata mereka sambil menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) selaku instansi yang berwenang.

Baca juga: PPKM Level 1, BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Lamongan Tinggal 5 Persen

"Masih menunggu info lanjutan dari Kemenparekraf," ujar Koordinator Marketing Mazoola Juli Tri Wahyuningtyas saat dihubungi, Rabu (8/9/2021).

Juli menyatakan, pihaknya baru saja mengikuti rapat bersama jajaran Kemenparekraf yang secara virtual terkait kesiapan wahana wisata kembali beroperasi dalam waktu dekat.

Meski demikian, ia belum berani memastikan kapan Mazoola akan kembali dibuka untuk pengunjung.

"Barusan selesai (rapat virtual). Tapi tetap menunggu lagi, paling cepat minggu depan (dibuka)," ucap Juli.

Dalam rapat tersebut juga melibatkan pihak Kementrian Kesehatan RI, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta pihak pengelola tempat wisata.

Mereka juga ingin memastikan kesiapan pihak pengelola wisata terkait operasional sesuai dengan protokol kesehatan saat pandemi.

Baca juga: Tutup Selama PPKM, Maharani Zoo Lamongan Butuh Bantuan Merawat 900 Satwa

Dapat bantuan

Manajemen Mazoola sempat membuka donasi untuk mencukupi kebutuhan pakan 900 satwa yang ada di sana.

Pembukaan donasi ini diunggah dan disebarluaskan melalui jejaring sosial.

Saat ini, Juli mengatakan, sudah ada pihak yang berkenan memberikan bantuan. 

"Alhamdulillah sudah ada, dan akan kita share di sosial media info donatur dan jumlah donasinya. Berapa pun jumlahnya, tapi sangat membantu kita," kata Juli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com