Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabuli Muridnya Selama Dua Tahun, Oknum Guru Olahraga SD Ditangkap

Kompas.com - 07/09/2021, 17:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Seorang guru olahraga sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ditangkap polisi.

Oknum pegawai negeri sipil berinisial PPH (35) itu ditangkap setelah ketahuan mencabuli siswanya sendiri selama dua tahun.

Kepala Subseksi Penerangan Masyarakat Kepolisian Resor Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono menyatakan, PPH ditangkap setelah keluarga korban melaporkan ke polisi.

“Tersangka PPH kami tangkap kemarin setelah orangtua korban melapor ke polisi. Orang tua korban melaporkan tersangka karena mencabuli anaknya ,” kata Iwan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: 4 Kali Setubuhi Siswi di Sekolah, Oknum Guru Honorer di Kalbar Ditangkap

Menurut Iwan, ulah PPH terbongkar setelah korban menceritakan percabulan yang menimpanya selama kurun waktu dua tahun.

Kepada polisi, korban  mengaku dicabuli beberapa kali pada 2016 hingga 2018. Saat kejadian korban masih duduk di bangku SD kelas empat hingga kelas enam.

Korban baru berani menceritakan kejadian buruk yang menimpanya itu setelah duduk di bangku SMP

“Korban menceritakan kepada orangtuanya sekitar akhir Juli 2021 lalu. Korban menceritakan kejadian itu setelah bapaknya melihat korban bersama ibu kandungnya menangis,” kata Iwan.

Baca juga: Cabuli Muridnya, Oknum Guru Agama di Sragen Dilaporkan ke Polisi

Tidak terima dengan ulah PPH, kata Iwan, orang tua korban melaporkan kasus itu Polres Wonogiri.

Polisi menjerat oknum guru olahraga itu dengan pasal 82 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 atas perubahan kedua Undang-Undang Perlindungan Anak.

Dalam pasal itu, oknum guru PPH disangkakan mencabuli anak dibawah umur sesama kelamin yang diketahui belum dewasa.

Sesuai pasal itu tersangka PPH terancam hukuman minimal lima tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara serta dengan paling banyak Rp 5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com