Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlena Main Hape di Hutan, Remaja Tewas Diterkam Harimau, Kepala dan Kemaluan Hilang

Kompas.com - 30/08/2021, 16:01 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki berinisial MA (sebelumnya ditulis AW) tewas diterkam harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Kampung atau Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Minggu (29/8/2021).

Korban tewas dengan kondisi mengenaskan akibat terkaman satwa buas dilindungi itu.

Camat Sungai Apit Wahyudi mengatakan, korban diterkam harimau saat mencari jaringan seluler di tepi Sungai Belat sekitar pukul 19.00 WIB.

Lokasi itu masuk dalam arel perkebunan sawit PT Sawit Uniseraya.

Korban merupakan anak dari pekerja buruh pembersih kebun sawit, yang tinggal di sebuah camp.

Baca juga: Harimau Sumatera Sempat Terkam Seorang Remaja dan Dibawa ke Hutan, BBKSDA Riau Turunkan Tim Evakuasi

Genset rusak, korban cari jaringan seluler ke hutan

"Waktu itu lampu mati di camp, karena mesin genset rusak. Sekitar pukul 19.00 WIB, korban pergi berdua sama adiknya ke tepi sungai mencari jaringan seluler untuk main handphone," kata Wahyudi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (30/8/2021).

Tak lama setelah itu, adik korban balik ke camp yang tak jauh dari sungai. Korban tinggal sendirian di tepi sungai yang masih ada hutannya.

Saat ditanya ayahnya, Rustam, sang adik menyebut kakaknya masih berada di tepi sungai main handphone.

"Setelah dicek ke lokasi, korban tak ditemukan. Pas ditelepon tak masuk. Kemudian orangtuanya meminta bantu ke warga untuk mencari anaknya," kata Wahyudi.

Baca juga: Kronologi Remaja 15 Tahun Diterkam Harimau, Tubuhnya Dibawa ke Hutan, Korban Sempat Teriak Minta Tolong

Warga dan keluarga korban menyisir ke dalam hutan hanya menggunakan penerangan senter.

Lebih kurang 100 meter, ditemukan darah berserakan di tanah. Di situ juga ditemukan handphone korban.

"Kemudian dilanjutkan pencarian hingga korban berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari camp," kata Wahyudi.

Baca juga: Seorang Remaja Diterkam dan Dibawa Harimau ke Dalam Hutan

Kepala dan kemaluan korban hilang

Camat Sungai Apit Wahyudi mengatakan, selain kepala, kemaluan korban juga hilang.

"Kepala dan kemaluan korban hilang. Mungkin dimakan sama harimau," sebut Wahyudi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (30/8/2021).

Ia mengatakan, korban diduga diterkam saat terlena bermain handphone sehingga tidak mengetahui harimau datang.

Baca juga: Cerita Bupati Aceh Selatan yang Sering Dibantu Harimau Saat Masih Bergerilya di Hutan

"Korban diduga diterkam saat main handphone. Saat itu di lokasi gelap, mati lampu karena mesin genset rusak," kata Wahyudi.

Setelah diterkam, korban diseret harimau ke dalam hutan. Korban ditemukan dalam kondisi luka-luka dan tanpa kepala.

"Jenazah korban akan dibawa ke kampung halamannya di Nias, Sumatera Utara (Sumut)," sebut Wahyudi.

Baca juga: Harimau Buntung Kyai Batua Tetap Akan Dilepasliarkan, Dirjen KSDAE: Kita Lihat Setelah 10 Bulan di Kandang Habituasi

 

Ayah korban baru sebulan kerja jadi buruh di kebun sawit

Sementara itu, Wahyudi menyebutkan, korban ini anak dari pekerja buruh bersih kebun sawit. Bukan karyawan PT Sawit Uniseraya.

"Bapaknya buruh pembersih kebun sawit perusahaan, baru sekitar sebulan bekerja di situ. Sebelumnya mereka bekerja di Kabupaten Bengkalis," sebut Wahyudi.

Meski bukan karyawan, ia berharap kepada pihak perusahaan memberikan perhatian kepada keluarga korban.

"Informasi yang saya terima perusahaan mau membantu keluarga korban," kata Wahyudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com