Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Siapkan Ruang untuk Seni Mural di Solo

Kompas.com - 27/08/2021, 19:46 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan telah menyediakan ruang untuk menyalurkan minat dan bakat seni mural bagi warga guna mengantisipasi aksi vandalisme.

Salah satu lokasi itu berada di sepanjang Koridor Gatot Subroto (Gatsu) Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan.

Diketahui, kawasan ini banyak lukisan mural yang buat oleh para seniman atau muralis di dinding-dinding pertokoan.

"Apa itu kurang gede (besar). Kalau kurang nanti saya kasih tempat lagi," kata Gibran, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Ramai Lomba Mural di Yogya, Satpol PP: Corat-coret Tembok di Fasilitas Umum Langgar Perda

Tempat lain yang dimaksud Gibran tersebut adalah kawasan Jalan Juanda Pucangsawit, Kecamatan Jebres.

Putra sulung Presiden Jokowi juga menyebut flyover Manahan dapat dimanfaatkan sebagai space untuk mural.

"Monggo mural apa, silakan izin dulu," kata dia.

Mengenai coretan vandalisme bernada kritikan yang muncul di kawasan Jalan Kusumoyudan Pringgading, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Gibran mengatakan sudah dihapus karena berada di dinding rumah warga.

"Itu kan rumah orang. Rumah orang dicoret-coret gitu kita punya kewajiban untuk menghapus. Apapun kontennya," ungkap dia.

Sementara itu, Praktisi Mural Solo Irul Hidayat menyambut positif rencana Gibran ingin menyediakan ruang bagi masyarakat dalam menyalurkan minat dan bakat seni mural.

Selama ini, kata dia sudah banyak ruang yang disiadakan Pemkot Solo untuk mengekspresikan seni mural, misalnya sepanjang Koridor Gatsu, Parapet Sungai Bengawan Solo, dan lain-lain.

"Selaku pelaku mural sangat berterima kasih. Artinya, ada apresiasi, perhatian dari Pemkot Solo untuk teman-teman pelaku seni mural," kata Irul.

Baca juga: Lomba Mural Yogyakarta Pesertanya dari Berbagai Daerah, Gambar Bertahan 8 Jam Sebelum Dihapus Aparat

Meski banyak ruang, alumnus Magister Seni Urban IKJ Jakarta ini tidak yakin sekarang fenomena grafiti dengan bentuk-bentuk kritik apakah bisa diterapkan.

"Artinya, ada banyak ideologi dalam seni mural atau grafiti, banyak karya (genre). Ada bentuk-bentuk seni jalanan yang memungkinkan diterapkan di situ. Saya mengelola ratusan seniman yang bergabung di Gatsu, termasuk di parapet itu karena memang bentuk karya dia itu memungkin untuk hadir di ruang-ruang itu," ungkap dia.

"Kalau bentuknya kritik, spontan dan sebagainya itu sifatnya bawah tanah. Memang konsepnya itu sembunyi-sembunyi kemudian supaya tidak tahu orang lain bagaimana memang dia dekat dengan vandalisme. Kecil kemungkinan untuk mereka melakukan izin," tambah dia.

Irul menambahkan, banyak kawasan di Solo yang bisa dijadikan sebagai ruang untuk mengekspresikan seni mural.

"Kalau Gatsu dirancang memang untuk menjadi destinasi. Banyak sudut-sudut kumuh perlu sentuhan seni, perlu sentuhan visual sehingga menjadi menarik sebenarnya," ungkap Irul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com