Salin Artikel

Gibran Siapkan Ruang untuk Seni Mural di Solo

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan telah menyediakan ruang untuk menyalurkan minat dan bakat seni mural bagi warga guna mengantisipasi aksi vandalisme.

Salah satu lokasi itu berada di sepanjang Koridor Gatot Subroto (Gatsu) Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan.

Diketahui, kawasan ini banyak lukisan mural yang buat oleh para seniman atau muralis di dinding-dinding pertokoan.

"Apa itu kurang gede (besar). Kalau kurang nanti saya kasih tempat lagi," kata Gibran, Jumat (27/8/2021).

Tempat lain yang dimaksud Gibran tersebut adalah kawasan Jalan Juanda Pucangsawit, Kecamatan Jebres.

Putra sulung Presiden Jokowi juga menyebut flyover Manahan dapat dimanfaatkan sebagai space untuk mural.

"Monggo mural apa, silakan izin dulu," kata dia.

Mengenai coretan vandalisme bernada kritikan yang muncul di kawasan Jalan Kusumoyudan Pringgading, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Gibran mengatakan sudah dihapus karena berada di dinding rumah warga.

"Itu kan rumah orang. Rumah orang dicoret-coret gitu kita punya kewajiban untuk menghapus. Apapun kontennya," ungkap dia.

Sementara itu, Praktisi Mural Solo Irul Hidayat menyambut positif rencana Gibran ingin menyediakan ruang bagi masyarakat dalam menyalurkan minat dan bakat seni mural.

Selama ini, kata dia sudah banyak ruang yang disiadakan Pemkot Solo untuk mengekspresikan seni mural, misalnya sepanjang Koridor Gatsu, Parapet Sungai Bengawan Solo, dan lain-lain.

"Selaku pelaku mural sangat berterima kasih. Artinya, ada apresiasi, perhatian dari Pemkot Solo untuk teman-teman pelaku seni mural," kata Irul.

Meski banyak ruang, alumnus Magister Seni Urban IKJ Jakarta ini tidak yakin sekarang fenomena grafiti dengan bentuk-bentuk kritik apakah bisa diterapkan.

"Artinya, ada banyak ideologi dalam seni mural atau grafiti, banyak karya (genre). Ada bentuk-bentuk seni jalanan yang memungkinkan diterapkan di situ. Saya mengelola ratusan seniman yang bergabung di Gatsu, termasuk di parapet itu karena memang bentuk karya dia itu memungkin untuk hadir di ruang-ruang itu," ungkap dia.

"Kalau bentuknya kritik, spontan dan sebagainya itu sifatnya bawah tanah. Memang konsepnya itu sembunyi-sembunyi kemudian supaya tidak tahu orang lain bagaimana memang dia dekat dengan vandalisme. Kecil kemungkinan untuk mereka melakukan izin," tambah dia.

Irul menambahkan, banyak kawasan di Solo yang bisa dijadikan sebagai ruang untuk mengekspresikan seni mural.

"Kalau Gatsu dirancang memang untuk menjadi destinasi. Banyak sudut-sudut kumuh perlu sentuhan seni, perlu sentuhan visual sehingga menjadi menarik sebenarnya," ungkap Irul.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/27/194612078/gibran-siapkan-ruang-untuk-seni-mural-di-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke