Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM Terbatas di Kota Semarang Bakal Digelar 30 Agustus, Kapasitas Siswa Maksimal 50 Persen

Kompas.com - 26/08/2021, 15:19 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap mula (PTM) terbatas untuk sekolah di Kota Semarang, Jawa Tengah, bakal dilaksanakan terbatas pada Senin 30 Agustus 2021.

PTM tersebut digelar menyusul adanya penurunan level di Kota Semarang dari level 4 menjadi level 3 seiring diberlakukannya perpanjangan PPKM.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri memastikan PTM sekolah di Kota Semarang digelar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Sekolah akan dibuka terbatas dengan kapasitas ruang kelas maksimal 50 persen. Dilaksanakan secara bertahap dan kelasnya bergantian," kata Gunawan saat dihubungi wartawan, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Belum Diizinkan di Ambon, Wali Kota: Jangan Euforia kalau Akhirnya Merugikan

Gunawan menyebutkan, sekolah yang akan memulai PTM mulai dari TK, SD, dan SMP negeri yang sebelumnya sudah melaksanakan uji coba pada April dan Mei lalu.

Sedangkan, sekolah swasta yang membuka PTM juga telah mengajukan izin kepada Dinas Pendidikan dan telah dilakukan verifikasi.

"Untuk semua sekolah negeri akan membuka PTM secara terbatas. TK sebanyak 8 sekolah, SD sebanyak 44 sekolah dan SMP sebanyak 325 sekolah. Sedangkan sekolah swasta SD sebanyak 38 sekolah dan SMP 18 sekolah," jelasnya.

Gunawan meminta agar pihak sekolah yang menggelar PTM disiplin menerapkan ketentuan sesuai protokol kesehatan ketat.

Setiap sekolah diharuskan membuat Satgas Covid-19 untuk pengawasan pelaksanaan PTM.

"Satgas Covid-19 kerjasama dengan Dinkes melalui puskesmas setempat untuk pengawasan prokes. Mudah-mudahan tidak ada yang melanggar. Yang penting prokes ketat," ungkapnya.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Terbatas di Semarang, Ada Siswa SMP Masih Pakai Seragam SD

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan PTM dimungkinkan untuk dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri, terkait penurunan level PPKM Kota Semarang dari level 4 ke level 3.

Hendi berharap agar para orangtua tidak khawatir ketika anak-anaknya mulai kembali ke sekolah untuk mengikuti PTM.

Sebab, persiapan PTM sekolah di Kota Semarang telah dipersiapkan secara matang.

"Kami menjalankan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri, bahwa maksimum 50 persen dari kapasitas. Maka tidak usah khawatir untuk para orang tua yang anaknya mulai Senin mengikuti PTM, karena SOP nya sudah kita buat sedemikian rupa," kata Hendi.

Kendati demikian, Hendi tidak mempermasalahkan apabila ada orangtua yang belum menginzinkan anaknya mengikuti PTM.

Pasalnya, Pemerintah Kota Semarang saat ini juga masih meminta sekolah untuk menyediakan jalur pembelajaran secara daring.

"Kalau ada orangtua yang tidak mengijinkan, juga kita perbolehkan, karena kita masih menggunakan metode luring dan daring. Jadi ada tatap muka, tapi ada juga yang menggunakan online, sehingga yang orangtuanya tidak mengizinkan, siswa siswi tetap bisa mengikuti pembelajaran dari rumah," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com