Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Anak Pedagang Kecil Kejar Mimpi Jadi Mahasiswa, Bekerja Kumpulkan Modal dan Lulus Cumlaude

Kompas.com - 22/08/2021, 18:54 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rahmad Abdul Gani (22 tahun), tersenyum lebar. Ia merasa bahagia luar biasa karena bisa mengenakan toga.

Gani merupakan wisudawan dari Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung (Unisba). Ia meraih IPK 3,8 dengan yudisium pujian atau cumlaude.

Buat Gani, pencapaiannya ini luar biasa. Sebagai anak dari pedagang kecil, penghasilan orangtuanya terbatas. Jangankan untuk kuliah, untuk makan saja kerepotan.

Bahkan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari 9 anaknya, orangtua Gani tinggal berjauhan. Sang ayah tinggal di Pesisir Selatan, sementara ibu di Sijunjung Sumatera Barat.

Merantau ke Jakarta

Namun hambatan itu tidak menjadi halangan. Gani tetap memupuk impiannya hingga ia kini menjadi satu-satunya orang yang berhasil meraih gelar sarjana di keluarganya.

“Perjalanan hidup saya sangat pahit, terutama melihat kondisi orangtua yang memiliki keterbatasan ekonomi. Itulah alasan saya ingin kuliah. Untuk mengangkat derajat keluarga," ujar Gani saat dihubungi Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Kisruh DPRD Solok, Rekomendasi BK Disebut Cacat Hukum

Gani mengaku perjalanan kuliahnya tidak mudah. Selepas lulus SMA pada 2016, dia sempat memutuskan untuk merantau ke Jakarta dari daerah asalnya Padang, Sumatera Barat.

Keputusan itu diambil karena Gani tidak memiliki cukup bekal untuk kuliah sehingga dia memilih untuk bekerja selama setahun untuk modal kuliah.

“Setelah lulus, sebenarnya saya sempat keterima di Politeknik Negeri, namun karena tidak ada biaya, saya memutuskan bekerja selama setahun. Di Jakarta saya ikut abang, bekerja sebagai asisten fotografer," tutur dia.

Selama satu tahun bekerja, ia berhasil mengumpulkan uang 6 juta. Jumlah itu tentunya sangat tidak cukup untuk kuliah.

Untungnya ia berhasil masuk Unisba melalui jalur PMDK atau rapor. Gani berhasil meraih beasiswa Bidik Misi.

Kesempatan itu tidak disa-siakan Gani. Ia memaksa dirinya untuk belajar dan tidak membebani orangtua meskipun di Bandung ia harus ngekos.

Berbagai prestasi

Selama kuliah, Gani aktif mengikuti berbagai penelitian dan menjadi asisten dosen dalam berbagai kegiatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com