Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh DPRD Solok, Rekomendasi BK Disebut Cacat Hukum

Kompas.com - 22/08/2021, 18:10 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Kuasa hukum Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat Dodi Hendra menilai keputusan Badan Kehormatan (BK) DPRD yang merekomendasikan kliennya diberhentikan dari jabatan ketua adalah cacat hukum.

Keputusan BK tersebut tidak jelas objek perkaranya karena menggabungkan dua laporan sekaligus.

"Kami mengirim surat keberatan kepada BK DPRD Kabupaten Solok terkait keputusan yang dikeluarkannya," kata Vino Oktavia, kuasa hukum Ketua DPRD Solok yang dihubungi Kompas.com, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: BK DPRD Solok Rekomendasikan Pemberhentian Dodi Hendra dari Jabatan Ketua

Vino mengatakan keputusan BK itu tidak jelas dan cacat hukum karena menggabungkan dua objek perkara sekaligus yaitu mosi tidak percaya dari 22 anggota DPRD Solok dan pengaduan masyarakat.

"Secara hukum itu sudah cacat. Dua objek perkara tapi keputusannya satu," jelas Vino.

Vino pun menyebut keputusan yang dikeluarkan sangat syarat kepentingan dan tidak objektif karena 4 dari 5 anggota BK terlibat dalam mendukung mosi tidak percaya.

"Aneh kan, mereka yang mau menyidangkan tapi mereka memihak mosi tidak percaya. Harusnya netral dong," kata Vino.

Vino menilai ada upaya sistematis untuk mencopot kliennya, Dodi Hendra sebagai ketua DPRD Solok mulai dari ketidaksenangan sejumlah anggota dewan, mosi tidak percaya hingga keputusan BK.

"Jauh sebelum mosi tidak percaya sudah muncul ketidaksenangan kepada Dodi Hendra untuk memimpin sidang. Padahal beliau adalah ketua DPRD Kabupaten Solok yang sah," kata Vino.

Vino meminta kepada pimpinan DPRD Kabupaten Solok agar tidak gegabah mengeluarkan keputusan terkait rekomendasi BK itu.

"Setelah rekomendasi itu kan masih ada jalurnya yaitu diparipurnakan di DPRD, kemudian keputusannya dikirim ke gubernur Sumbar. Nah, kita ingatkan itu jangan sampai gegabah," kata Vino.

Vino mengatakan jika peringatannya diabaikan maka pihaknya akan melakukan gugatan hukum ke pengadilan.

"Nanti akan kita siapkan gugatan ketiga pihak sekaligus yaitu BK, DPRD Kabupaten Solok dan gubernur Sumbar," kata Vino.

Baca juga: Duduk Perkara Kisruh DPRD Solok, Berawal dari Mosi Tidak Percaya hingga Nyaris Baku Hantam di Paripurna

Sebelumnya diberitakan, Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat mengeluarkan rekomendasi pencopotan jabatan Dodi Hendra sebagai Ketua DPRD Kabupaten Solok periode 2019-2024.

Rekomendasi itu keluar setelah BK DPRD Solok menindaklanjuti mosi tidak percaya dari 22 orang anggota DPRD Solok terhadap Dodi Hendra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com