KOMPAS.com - Sudah enam bulan ini Satya Swandaru (36) menjadi sukarelawan untuk mengantar jemput pasien Covid-19.
Pria asal Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ini tidak menggunakan ambulans, melainkan mobil pribadi.
Satya mulanya menawarkan jasanya lewat grup-grup pesan singkat yang ia ikuti, seperti grup alumni SD, SMP, hingga alumni SMA.
“Saya enggak tahu juga kenapa informasinya bisa tersebar ke mana-mana,” ujarnya, Senin (10/8/2021).
Ia menyediakan jasa ini didasarkan dari rasa prihatin ketika seorang temannya terjangkit Covid-19, tapi takut bila harus masuk ke dalam ambulans.
Baca juga: Kisah Satya Sopir Antar Jemput Pasien Covid-19 di Yogya, Pakai Mobil Pribadi, Rela Tak Dibayar
Selama membuka jasanya ini, tak sedikit pengalaman yang Satya temui.
Salah satunya adalah dia rela menempuh 70-an kilometer pulang pergi untuk menjemput pasien yang berada di Kulon Progo, DIY.
Dia mendapat panggilan pukul 04.00 WIB. Dari rumahnya, Satya berpacu dengan waktu agar cepat sampai lokasi karena pasien punya komorbid berat.
“Jam 4 pagi dia telepon padahal perjalanan saya butuh satu jam sedangkan rumah pasien ke rumah sakit itu hanya menempuh 10 menit. Kondisi pasien sangat memprihatinkan, karena ada asam lambung sama batu ginjal, jadi gak bisa gerak dan harus dibopong keluarga,” ucapnya.
Baca juga: Meski Bisnisnya Lesu, Pengusaha Properti Ini Lelang Rumahnya demi Bantu Penanganan Covid-19