Cerita Orang Tua Usai Anaknya Divaksin, Ibu: Sudah Tidak Khawatir Lagi

JEMBER, KOMPAS.com – Sejumlah orang tua mengaku khawatir anaknya belum menerima vaksin Covid-19 lantaran rentan tertular ketika masih kerap berinteraksi dengan teman-temannya.

Untuk itu, sejumlah orang tua pun berinisiatif mengajak anaknya menerima suntikan vaksin Covid-19. 

Salah satu orang tua, Novita Andarini, turut mengajak anaknya, Muhammad Syafiq (14), untuk ikut vaksinasi Covid-19 yang digelar Unit Medical Centre (UMC) Universitas Jember di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM).

Baca juga: 90 Tenaga Kesehatan RS Soebandi Jember Terpapar Covid-19, Layanan Vaksinasi Ditiadakan

“Alhamdulillah sudah tidak begitu khawatir lagi. Namanya anak-anak mainnya kan dengan siapa orang tua tidak tahu, jadi kemungkinan tertular Covid-19 cukup besar,” kata Novita dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (09/08/2021).

Menurut dia, cepat atau lambat proses sekolah tatap muka akan segera digelar sehingga seluruh siswa, termasuk anaknya yang duduk di kelas VIII SMP perlu mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebagai tameng melawan virus.

“Sebagai orang tua saya merasa khawatir kalau anak saya ikut sekolah tatap muka namun belum divaksin,” ujar dia. 

Baca juga: Khofifah Sebut Vaksinasi Surabaya dan Mojokerto 70 Persen, Epidemiolog: Belum Herd Immunity

Sementara itu, Ketua Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 Universitas Jember dr. Ulfa Elfiah mengatakan, Unej menyediakan vaksinasi Covid-19 sebanyak 1.500 dosis Sinovac untuk usia 12 tahun ke atas.

“Permintaan vaksin untuk usia 12 tahun cukup besar, sehingga kami berupaya untuk bisa melayani permintaan tersebut,” jelas dia.

Syarat anak yang ingin mengikuti vaksin dengan menunjukkan kartu keluarga dan harus dalam keadaan sehat.

Vaksinasi bagi anak-anak dilakukan setelah pihak Unej menyelesaikan vaksinasi pada seluruh dosen dan karyawan kampus termasuk istri, anak, purna tugas, dan warga sekitar kampus.