SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengklaim vaksinasi tahap pertama di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto sudah di atas 70 persen.
Dia juga menyebut bahwa kedua daerah di Jatim tersebut mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.
Statmen tersebut disampaikan Khofifah saat meninjau vaksinasi di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jumat (6/8/2021) lalu.
Baca juga: Penny Terancam Hukuman Seumur Hidup Usai Korupsi Dana Bantuan PKH Rp 450 Juta
Epidemiolog sebut belum herd immunity
Namun Epidemiolog Universitas Negeri Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo menyangkal statmen Khofifah tersebut.
Menurut Windhu, banyak parameter bagi daerah untuk mencapai herd immunity, apalagi capaian Surabaya dan Kota Mojokerto adalah untuk vaksin tahap pertama.
Ukuran herd immunity, kata dia, berdasarkan penyuntikan dosis kedua. Dosis pertama vaksin menurutnya belum memberikan kekebalan protektif terhadap seseorang.
"Ukuran dosis pertama bukan ukuran herd immunity," katanya dikonfirmasi Senin (9/8/2021).
Banyak parameter untuk pencapaian herd immunity, antara lain efikasi vaksin, tingkat penularan virus, dan kecepatan cakupan vaksin.
Ukuran 70 persen vaksin sudah mencapai herd immunity, kata dia, jika efikasi vaksin mencapai 100 persen.
"Nyatanya, kebanyakan vaksin di Indonesia yang digunakan efikasinya sekitar 65 persen," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.