Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sekitar 7 Km Jalan Kaki, Ibu Itu Minta Istirahat, 30 Menit Kemudian Bayinya Lahir di Jalan"

Kompas.com - 09/08/2021, 15:53 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Marta Bara, seorang ibu di Kampung Wolowajo, Dusun Pemonati, Desa Wolorega, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, terpaksa melahirkan anak ketiganya di tengah jalan saat menuju puskesmas.

Salah satu keluarga Marta, Serfasius Mosa mengatakan, peristiwa itu terjadi di jalan dari Desa Wolorega menuju Puskesmas Paga pada Rabu (4/8/2021) pukul 10.00 Wita.

Peristiwa itu bermula ketika Marta bersama suaminya memutuskan pulang ke kampung halaman di Desa Wolorega.

Marta dan suaminya sebelumnya tinggal di Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Karena kehamilan Marta semakin tua, mereka memutuskan pulang ke kampung halaman karena tak ada keluarga di Maumere.

Serfasius menyebutkan, berdasarkan penjelasan dokter, Marta seharusnya melahirkan pada 20 September. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan di Kota Maumere pada Juli.

Pada Selasa (3/8/2021), Marta mengeluh sakit perut. Ia merasa bayi di dalam kandungannya hendak lahir.

Baca juga: Kisah Qomarul Lailah, Guru SD Asal Surabaya Jadi Wasit Badminton di Olimpiade Tokyo 2020

Ia pun mengajak sang suami pergi ke fasilitas kesehatan terdekat, Puskesmas Pagu. Jaraknya dari desa tempat Marta tinggal sekitar 15 kilometer.

Sayangnya, jalan yang dilewati menuju puskesmas sangat jelek dan terjal di beberapa titik. Kendaraan roda empat tak bisa melewati jalan itu.

Kendaraan roda dua pun sama. Hanya beberapa orang yang punya keberanian tinggi yang berani melintasi jalan tersebut.

Marta bersama suami dan sejumlah tetangganya terpaksa berjalan kaki menuju puskesmas.

Setelah berjalan kaki sekitar tujuh kilometer, Marta meminta istirahat. Ia sudah tidak mampu lagi berjalan.

“Sekitar tujuh kilometer sudah mereka jalan kaki, ibu itu tak mampu lagi untuk berjalan dan meminta untuk istirahat. Kurang lebih 30 menit kemudian sang bayinya lahir di jalan itu. Ia lahir tanpa bantuan tenaga medis," kata Serfasius kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (9/8/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com