Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjangan 75 ASN Pemkot Tegal Dipotong karena Telat "Ngantor"

Kompas.com - 04/08/2021, 13:16 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Sebanyak 75 aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, terjaring operasi disiplin karena terlambat masuk kerja, Rabu (4/8/2021).

Sekretaris Daerah Johardi menyebut ASN seharusnya tidak boleh datang ke kantor melewati pukul 07.30 WIB.

"Dari hasil operasi ini ada 75 ASN yang terlambat. Ini bukti bahwa kita harus lebih serius lagi dalam upaya meningkatkan disiplin pegawai sesuai dengan PP Nomor 53,” kata Johardi, di gerbang masuk balai kota.

Baca juga: Tutup Defisit Anggaran Covid-19 Rp 92 M, Gibran Potong Tunjangan PNS Solo

Sesuai peraturan, sebut Johardi, ASN harus mulai bekerja pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB, kecuali hari Jumat hingga pukul 11.00 WIB.

"Operasi serupa akan dilaksanakan secara berkala, baik itu di Balai Kota maupun di tempat-tempat yang lain, atau langsung ke kantor masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," tegas Johardi.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Ilham Prasetya mengatakan, ASN yang terlambat dianggap melanggar disiplin pegawai. Mereka selanjutnya dicatat dalam data base.

"Apabila ada pelanggaran yang dilakukan kembali maka ada sanksi, karena pelanggaran saat ini akan menjadi sebuah catatan," kata Ilham.

Baca juga: Kebijakan Bupati Pamekasan Alihkan Tunjangan ASN untuk Penanganan Covid-19 Menuai Keluhan

Ilham mengatakan, pihaknya sudah membangun aplikasi untuk absensi ASN dengan elektronik berbasis android.

"Ketika absen sudah melewati waktu jam berangkat dan tidak berada di lokasi tempat mereka bekerja, maka statusnya tercatat terlambat yang akan berpengaruh terhadap pengurangan Tunjangan Tambahan Pegawai (TTP)," kata Ilham

Ilham menyebut, BKPPD terus mengembangkan aplikasi absensi terbaru agar efektivitas digunakan untuk absensi ASN.

"Meskipun aplikasi sudah ditingkatkan, namun terkait kedisiplinan ASN akan kembali lagi kepada komitmen masing-masing personil ASN-nya," pungkas Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com