Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Kelimutu Bakal Digelar di Pertengahan Agustus dengan Mematuhi Prokes

Kompas.com - 02/08/2021, 10:25 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ende, NTT, akan menggelar festival Kelimutu pada pertengahan Agustus 2021 ini.

"Saat ini, kami sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk keberlangsungan festival Kelimutu. Rencananya, akan digelar pada 14-16 Agustus mendatang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende, Martinus Saban, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (2/8/2021).

Martinus menuturkan, Festival Kelimutu itu merupakan even nasional tahunan.

Festival itu sudah menjadi agenda rutin di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tahun 2021 pun masih diagendakan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Ende Masih Tinggi, Penutupan Danau Kelimutu Diperpanjang 14 Hari

Festival itu, lanjut dia, digelar dalam rangka promosi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Ende.

Dengan adanya festival Kelimutu, diharapkan bisa membangkitkan kembali pertumbuhan sektor pariwisata di Ende yang menurun akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, festival itu juga digelar dalam rangka memperingati HUT RI ke-76.

Martinus mengungkapkan, dalam festival itu menyuguhkan tiga atraksi utama yakni upacara adat Taga Kamba, Pati Ka Du'a Bapu Ata Mata serta budaya.

Baca juga: Kematian dengan Covid-19 di Blitar Melonjak 4 Kali Lipat selama Juli, Sebulan 425 Meninggal

Selain itu, juga akan ada pergelaran kopi, musik, kuliner, demonstrasi pembuatan konten digital, dan berbagai atraksi lainnya.

"Karena pelaksananya di tengah pandemi Covid-19, maka pesertanya terbatas. Pelaksanaan festival harus mematuhi protokol kesehatan," pungkas Martinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com