Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pasien Covid-19 dari Klaten Dibawa ke Asrama Haji Boyolali

Kompas.com - 02/08/2021, 08:10 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten kembali mengirimkan warga yang terinfeksi virus corona orang tanpa gejala (OTG) ke lokasi isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali, Minggu (1/8/2021).

Ada 48 warga dari berbagai wilayah di Klaten yang dikirim AHD dengan menggunakan armada bus milik Brimob dengan pengalawan aparat TNI-Polri.

Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo mengungkapkan, sampai dengan saat ini sudah ada 216 warga Klaten yang positif Covid OTG yang diisolasi terpusat di AHD.

"Selama 10 hari pelaksanaan managemen kontijensi Covid-19 yang dimulai pada Jumat (27/7/2021), sudah ada 216 warga Klaten yang dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan," kata Eko.

Baca juga: Miliki Kapasitas 344 Tempat Tidur, RSDC Asrama Haji Donohudan Beroperasi 2 Agustus

Dia mengatakan dari jumlah itu sebanyak 47 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan oleh petugas gabungan.

Dari pengakuan mereka, katanya warga senang menjalani isolasi di AHD. Mereka ada yang empat sampai lima hari diisolasi sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Mereka sebenarnya senang di sana. Kadang hanya 4-5 hari sudah sembuh langsung kita jemput. Kita antar ke rumahnya masing-masing," ungkap Kapolres.

Pemindahan warga positif Covid OTG ke isolasi terpusat akan terus dilakukan untuk menekan angka penularan Covid-19 khususnya dari klaster keluarga.

"Pemisahan antara anggota keluarga yang positif Covid-19 dengan yang sehat adalah langkah paling efektif yang bisa dilakukan saat ini," ungkapnya.

Baca juga: 138 Warga Klaten Isoman di Rumah Dipindahkan ke Asrama Haji Donohudan

Seperti sebelum-sebelumnya, warga positif Covid OTG yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah dijemput dan dikumpulkan di GOR Gelarsena Klaten.

Mereka diperiksa kesehatannya sebelum dikirim ke isolasi terpusat AHD.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Temuan 9,5 Kg Sabu dan 9.000 Butir Pil Ekstasi di Bengkalis

Terungkap, Temuan 9,5 Kg Sabu dan 9.000 Butir Pil Ekstasi di Bengkalis

Regional
Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Regional
Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Regional
Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Regional
Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Regional
Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Regional
Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Regional
Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Regional
Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Regional
Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Regional
International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

Regional
Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Regional
Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Regional
Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur 'Retaining Wall'

Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur "Retaining Wall"

Regional
Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com