YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan yang ditemukan warga hanya memakai celana dalam di Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, ternyata warga Klaten, Jawa Tengah.
Kapolsek Ngemplak AKP Endar Isnianto mengatakan, penemuan mayat ini berawal dari seorang warga yang sedang membersihkan kebun.
"Iya, kejadianya itu hari Sabtu kemarin," ujar Kapolsek Ngemplak AKP Endar Isnianto saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Identitas Mayat Perempuan Bertato Kuda Poni di Blitar Akhirnya Terungkap
Saat membersihkan kebun itu, kata Endar, saksi mencium bau menyengat yang berasal dari gundukan tanah.
"Memanggil teman-temannya ternyata di situ ada dugaan mayat. Terus lapor ke Polsek," ungkapnya.
Mendapat laporan, polisi langsung menuju lokasi. Kondisi mayat dalam posisi sudah terkubur.
"Sudah dikubur, tapi tidak dalam. Masih ada beber yang kelihatan. Baunya menyengat," tegasnya.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui mayat berjenis kelamin perempuan ini diduga sudah meninggal tiga hari yang lalu.
"Kondisi komplit tapi sudah bau menyengat. Korban cuma menggunakan celana dalam (CD)," tuturnya.
Baca juga: Pencari Ikan Temukan Mayat Perempuan Bertato Kuda Poni dan Tulisan Winda
Di sekitar lokasi, polisi menemukan secarik kertas yang sudah lusuh.
"Ditemukan celana panjang sama ada kertas yang diuwel-uwel diremas-remas, itu Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)," tegasnya.
Polisi kemudian melakukan penelusuran ke alamat yang tertera di SKCK.
"Kita kroscek ke alamat Klaten ternyata keluarga membenarkan ciri-cirinya itu anaknya," tandasnya.
Adapun identitas korban berinsial DLP (21), warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng).
"Di bawa diotopsi ke Bhayangkara dan serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tuturnya.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian karena masih menunggu hasil otopsi keluar dari rumah sakit.
"Belum. Masih kita penyelidikan untuk mengungkap," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.