Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastor Hendra Wafat, Sosok Perintis Media Massa di Bangka

Kompas.com - 01/08/2021, 15:36 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Jemaat Keuskupan Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, sedang berduka atas meninggalnya Pastor Fransiskus Xaverius (FX) Hendrawinata yang akrab disapa Pastor Hendra.

Pastor senior yang terkenal disiplin itu wafat pada usia 72 tahun.

Hendra mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Kalbu Intan Medika Pangkalpinang, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Daftar Lokasi Fasilitas Isolasi Mandiri dan Persyaratannya di Bangka Belitung

Vikaris Jenderal Keuskupan Pangkalpinang Pastor Nugroho Krisusanto mengatakan, kondisi kesehatan Pastor Hendra menurun sejak beberapa bulan terakhir.

Ia sempat menjalani rawat jalan.

Namun, akibat tekanan darah yang tidak normal, Pastor Hendra dibawa ke Jakarta untuk perawatan medis.

Kemudian setelah kembali ke Pangkalpinang, ia dirujuk kembali ke rumah sakit.

"Saya kenal dia sejak Misdinar, Pastor yang sederhana, ke mana-mana naik Vespa walau ada fasilitas mobil. Orangnya disiplin, tepat waktu, selalu on time (tepat waktu)," kata Romo Nugroho saat dikonfirmasi, Minggu (1/8/2021).

Baca juga: Pemerintah Bedah 10.634 Rumah di Kepulauan Bangka Belitung

Jenazah Hendra disemayamkan di Gereja Katedral Pangkalpinang dan pada Minggu ini dimakamkan di Pemakaman Katolik, Jalan Koba.

Semasa hidupnya, Pastor Hendra sebagai Projo kedua di Keuskupan Pangkalpinang dan pernah menjabat vikaris jenderal (Vikjend) paling lama, yakni sejak 1993-2015.

Pastor Hendra dikenal sering mengunjungi umat Keuskupan Pangkalpinang dalam banyak momen seperti hari raya, ulang tahun, dan peristiwa dukacita.

Pastor Hendra juga turut berkontribusi terhadap lahirnya Radio Sonora dan Bangka Pos.

Komisaris Tribun Network, Sentrijanto mengisahkan peran Pastor Hendra dalam sejarah kelahiran Bangka Pos.

Pastor Hendra pada saat itu pernah mengusulkan agar PT Indopersda segera menerbitkan koran di Bangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com