KOMPAS.com - Mahardi Badrun, Kepala Desa Seloharjo, Kepanewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terkejut anaknya mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600.000.
Badrun segera meminta anaknya untuk mengembalikan bantuan itu. Alasannya, bantuan untuk bulan Mei-Juni 2021 itu salah sasaran.
Baca juga: Baru 2 Daerah yang Salurkan BLT, Gubernur Sumut: Segerakan, Masyarakat Sangat Membutuhkan
"Mosok anake Pak Lurah oleh BLT, trus mbien ki pendamping le daftar le verifikasi pie ta (Masak anak pak Lurah dapat BLT, terus dahulu pendamping itu caranya mendaftar caranya verifikasi bagaimana), kok bisa salah sasaran," kata Badrun saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Sabtu (31/7/2021).
Menurut Badrun, penyaluran BLT diakui banyak yang tidak tepat sasaran. Hal itu diketahui ketika pihak kelurahan membagikan surat undangan untuk pencairan BLT di kantor pos.
Baca juga: Diduga Korupsi Rp 1,4 M, Kades di Banyuwangi Selewengkan Dana BLT hingga Tanah Kas Desa
Saat membagikan penerima undangan itu, kata Badrun, yang menerima sebagian masih anak-anak.
Lalu, ada penerima yang ternyata masih pelajar SMP dan SMA, bahkan mahasiswa. Kemudian ada penerima yang ternyata berasal dari keluarga mampu.
Baca juga: Ini Respons Ganjar Saat Dicuekin Mendagri Tito: Saya Memang Penerima Tamu
"Data KPM (keluarga penerima manfaat) BLT diberikan oleh pendamping dan kita (Kelurahan) hanya membagikan kepada KPM BLT. Nah, ternyata banyak yang salah sasaran, data yang tidak valid tidak boleh diubah. Semua itu kan bisa memicu gesekan sosial di masyarakat," ucap Badrun yang juga menjabat Sekretaris Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bantul.
Baca juga: Lurah Ini Tak Terima Anaknya Dapat BLT, Bantuan Diserahkan ke Warga yang Membutuhkan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.